Hatta Sebut Rusia Baru Ingin Berinvestasi

Senin, 08 Agustus 2011 – 11:19 WIB
JAKARTA- Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa mengatakan bahwa pemerintah Rusia baru sekedar wacana berkeinginan investasi membangun rel kereta api yang menghubungkan Kalimantan Tengah (Kalteng)  dan Kalimantan Timur (Kaltim)Hatta menyebutkan bahwa tidak benar bila pemerintah pusat telah ada pembicaraan dengan pihak Rusia dalam pembangunan itu

BACA JUGA: Hatta Optimis Inflasi di Bawah 5 Persen



"Kalaupun sudah ada rencana membangunnya, pemerintah daerah pasti dilibatkan dan diminta masukannya
Karena, daerah pasti ada punya planingnya," kata Hatta Radjasa di Jakarta, Senin (8/8).

Pernyataan itu disampaikan Hatta menanggapi rencana pengunduran diri Gubernur Kalteng, Teras Narang jika pemerintah pusat memaksakan pembangunan rel kereta api lintas Kalteng-Kaltim.

Dia menjelaskan, bila nantinya Rusia merealiasasikan rencana berinvestasi membangun rel Kereta Api itu, Gubernur Kalteng  dan Kaltim selaku kepala daerah pasti akan dilibatkan

BACA JUGA: Sektor Migas Indonesia Terburuk se-ASEAN

Pemerintah Pusat, kata dia, akan melihat perencanaan kedua provinsi tersebut dan tata ruangnya. 

Hatta mengungkapkan, wilayah Kalimantan sekarang ini memerlukan banyak pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan antar provinsi yang ada di daerah tersebut
Sehingga, luasnya wilayah dan kaya akan sumber daya alam yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.

Ketum PAN ini menambahkan investasi berupa pembangunan rel kereta api dari Rusia tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap pembangunan di wilayah tersebut

BACA JUGA: Cari Mitra, Bakrieland Jual Lahan



Lebih jauh disebutkan, Hatta jika pembangunan rel kereta api nantinya dilaksanakan maka harus ada jaminan tidak akan merusak hutan"Tidak mungkin lah kita merusak hutan dan menyengsarakan masyarakat Kalteng," pungkas Hatta.(jwr/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spin Off Unit Syariah Danamon 2012


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler