JAKARTA—Kementrian Pertanian berencana untuk melegalkandaging-daging illegal impor yang berhasil disitaLangkah ini sebagai upaya untuk memenuhi stok kebutuhan daging dalam negeri
BACA JUGA: Minyak Dunia Naik, Pengaruhi Stabilitas Anggaran
Daging-daging illegal ini ditahan karena tidak dilengkapi surat-surat dari daerah asal.Namun kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/2), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta agar rencana ini ditinjau ulang
BACA JUGA: Harga Minyak Kian Tinggi, Menkeu Tetap Optimis
Karena bila tidak upaya tersebut bisa menghambat produksi daging lokal.‘’Jadi ini sesuatu yang memang harus direncanakan
BACA JUGA: Program BLT Dihidupkan Lagi
Bisa ganggu suplai kita dan menganggu produksi lokal kita,’’ kata Hatta.Mengenai rencana ini, Hatta berjanji akan menindaklanjutinya kepada Menteri PertanianKarena laporan mengenai rencana melegalkan daging illegal belum dilaporkan padanya.
‘’Saya baru baca dari koran dan belum mendapat laporan secara detailJustru saya sedang ingin bertanya kepada menteri pertanianSaya sudah minta laporan apa yang sebetulnya terjadi soal ini,’’ tegas Hatta.
Rencana ini sendiri digagas setelah ditemukan 62 kontainer daging tidak disertai surat-surat resmiNamun, Badan Karantina Kementan direncanakan akan membuatkan surat tersebutKepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini membenarkan hal tersebut.
‘’Jumlah isi kontainer itu tidak seperti yang tertera dalam laporan, realisasinya berbedaPara importir pemilik kontainer tersebut diberikan kesempatan untuk mengurus administrasi yang belum lengkap,’’ kata Banun.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spekulan Dorong Harga Minyak
Redaktur : Tim Redaksi