BACA JUGA: Pemerintah Jamin Pasokan Gas
Namun begitu, isu yang berkembang tersebut pun dinilai sebagai usulan yang masuk akal guna mengurangi beban subsidi yang ditanggung pemerintah."Sampai sekarang memang belum ada keputusan untuk itu
BACA JUGA: TDL Naik, Asumsi APBN-P Pasti Berubah
Sudah sewajarnya, orang yang mampu, (yang) kaya-kaya dengan mobil mereka, tidak lagi membeli yang disubsidi pemerintah," kata Hatta kepada wartawan, Jumat (19/3), di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta.Pemerintah, kata Hatta pula, sejauh ini sudah berupaya mencari berbagai kebijakan yang dianggap pas, agar subsidi dapat diterima oleh masyarakat yang layak mendapatkannya
"Kita hanya baru bisa memberikan himbauan, kalau bisa, mereka yang mampu jangan beli apapun yang disubsidi
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 6 Persen
Tapi tetap saja himbauan ini tidak jalanJadi rasanya, usulan itu (batasan subsidi bagi mobil pribadi) saya nilai adalah cara ideal," katanya.Sebenarnya menurut Hatta, bukan hanya di sektor BBM subsidi, pemerintah hingga saat ini pun tengah mencari regulasi yang tepat agar subsidi di bidang yang lain juga bisa tepat sasaranSayangnya, usaha pemerintah masih harus berbenturan dengan data penerima subsidi di Indonesia yang masih belum akurat untuk dijadikan dasar patokan pemerintah.
"Kita terus lakukan pembelajaran, agar seluruh subsidi bisa tepat sasaranTapi data kita ini kan belum akuratMungkin kalau data sudah akurat, sekitar tiga, empat atau bahkan lima tahun lagi, baru kita bisa melakukan strukturisasi yang benar agar subsidi tepat sasaranKita inginnya, subsidi bisa langsung berdampak pada masyarakat tidak mampu," pungkas Hatta(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangunan BTS Hanya untuk Investor lokal
Redaktur : Tim Redaksi