jpnn.com, ANKARA - Turki mendesak Irak untuk menghancurkan militan Kurdi di wilayah mereka. Ankara bahkan mengancam akan terus mengerahkan pasukan ke wilayah Irak jika mereka tidak sanggup melakukan itu.
Turki telah lama memerangi Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap sebagai kelompok teroris, di wilayah selatan dan utara Irak. Juni lalu, Turki meluncurkan "Operasi Cakar Macan" sebagai serangan darat ke wilayah Irak .
BACA JUGA: Indonesia-Turki Akan Kembangkan Vaksin COVID-19
"Negara kami siap untuk bekerja sama dengan Irak atas perkara ini. Bagaimanapun, ketika kehadiran PKK di Irak mendapat pengabaian, negara kami bertekad mengambil langkah yang dianggap perlu demi keamanan perbatasan, tak peduli di mana itu (akan terjadi)," tulis Kementerian Luar Negeri Turki dalam pernyataannya, Kamis (.
PKK dinyatakan sebagai kelompok teroris bukan hanya oleh Turki, namun juga AS dan Uni Eropa. Kelompok itu berperang melawan negara Turki pada 1984. Lebih dari 40.000 orang terbunuh dalam konflik keduanya yang terpusat di wilayah Turki bagian tenggara.
BACA JUGA: Selamat Tinggal Kebebasan, Parlemen Turki Sahkan UU Media Sosial Pesanan Erdogan
"Kami meminta Irak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan terkait hal ini," kata kementerian menambahkan.
Pada Selasa (11/8), serangan udara Turki menewaskan dua petugas penjagaan perbatasan Irak serta seorang pengemudi. Pihak militer Irak menggambarkannya sebagai serangan dahsyat.
BACA JUGA: Seperti Tiongkok di Laut China Selatan, Turki Adalah Biang Kerok Perairan Mediterania
Kementerian Luar Negeri Irak kemudian merespons dengan menunda kunjungan Menteri Pertahanan Turki ke negara itu. Pemerintah Irak juga memanggil duta besar Turki untuk menyampaikan protes keras atas pelanggaran kedaulatan itu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil