jpnn.com, PONTIANAK - Warga Kalimantan Barat, khususnya Pontianak, semakin dimudahkan saat ingin membuang sampah dengan kehadiran aplikasi Angkuts.
Chief Executive Officer (CEO) Angkuts Muhammad Hafiz Waliyuddin menjelaskan, pihaknya berusaha menjembatani masyarakat dengan para pengangkut sampah.
BACA JUGA: Tak Takut Dosa, 2 Wanita dan 3 Pria Berbuat Tidak Terpuji
Dengan aplikasi itu, masyarakat bisa memesan driver Angkut untuk mengangkut sampah.
“Nantinya sampah ini akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA)," ujar Hafiz kepada Rakyat Kalbar beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Pejabat Aceh Tengah Mengaku Bisa Pahami Perasaan Honorer K2
Sebelum Angkuts muncul, masyarakat lebih memilih membuang sampah di lahan kecil atau besar.
Warga yang malas dan tidak punya waktu juga membuang sampah di tempat pembuangan sampah (TPS).
BACA JUGA: Laga Persib Vs Persija Sisakan Duka, Satu Suporter Meninggal
"Padahal indikator kumuhnya sebuah kota adalah banyaknya TPS di dalam kota itu,” ujar Hafiz.
Angkuts memiliki tenaga pengangkut sampah. Semuanya memberdayakan para pemulung.
Sebelum menjadi driver Angkuts, para pemulung dilatih mengendarakan motor jenis Tossa untuk mengangkut sampah.
Namun, yang paling penting pemulung tersebut paham menggunakan teknologi Android.
Akan tetapi, pihaknya hanya mendapatkan enam driver karena banyak pemulung tidak memahami teknologi.
“Dari enam ini akhirnya kami hanya mendapat satu orang yang lolos menjadi driver," jelas Hafiz.
Para driver diberi gaji pokok, motor, dan jaket khusus layaknya pengemudi ojek online.
Angkuts juga membentuk sebuah tempat pembuangan sampah terpadu. Salah satunya berada di kawasan Kota Baru.
Tempat pembuangan sampah terpadu untuk mempermudah warga. Nantinya sampah-sampah itu diambil oleh trashpicker, sebutan untuk tenaga pengangkut sampah.
“Bisa juga mengambilnya dengan sistem order seperti order Go-Jek," kata Hafiz. (Bangun Subekti/Rakyat Kalbar/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hunting Sunset Peringati Hari Jadi Love Suroboyo
Redaktur & Reporter : Ragil