BACA JUGA: Pertanian Pesisir Selatan Gagal Panen
Pasalnya, Ujang, warga yang pertama kali mendapatkan bijian emas murni di sungai tersebut dengan berat 1,8 gram, Senin (7/11)Kabar Ujang mendapatkan emas tersebut tersiar ke warga lainnya, keesokan harinya (Selasa, 8/11) warga beramai-ramai berburu emas di Sungai Are bagian hulu Desa Ujanmas
"Lumayan, setelah memeras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan bijian emas dengan membongkar batu-batu besar dan menguruk tanah sebagai bahan baku, terhapuskan oleh bijian emas yang mengkilap saat didulang,” ujar Sutarman
BACA JUGA: Makan Jamur, Satu Keluarga Keracunan
Parman, warga yang sama juga berhasil meraup bijian emas murni seberat lebih dari satu gram. "Warga biasa mendulang emas saat air sungai surut, dan saat masyarakat tengah berhadapan musim paceklik
Untuk menggali bijian emas di Sungai Are, lanjutnya, cukup menggunakan dulang (alat pengayak emas), skop tanah dan tembilang untuk menggali dasar sungai
BACA JUGA: Di Desa Terpencil, Dahlan Tetap Dirut PLN
"Biasanya butuh kedalaman 1 sampai 2 meter hingga batu napal baru bertemu dengan bijian emas yang terkandung didasar sungai," ujarnya.Untuk menjual hasil dulangan ini, lanjutnya, tak sulit"Hampir setiap warung manisan di Desa Ujanmas mau membeli bijian emas meskipun dalam jumlah kecil, bahkan pengumpul biji emas sering datang ke lokasi pencarian emas," katanya. (mg32)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Pedagang, Dimediasi Komnas HAM
Redaktur : Tim Redaksi