Heboh, Banyak Biji Emas di Desa Ujanmas

Rabu, 09 November 2011 – 13:29 WIB
MUARADUA -  Sungai Are di Desa Ujanmas, Kecamatan Sungai Are  OKU Selatan, yang biasanya sepi dan hanya menjadi lokasi pemadian warga, mendadak ramai layaknya pasar.  Penyebabnya, warga beramai-ramai berburu biji emas murni di dasar sungaiMereka menggunakan peralatan seadanya

BACA JUGA: Pertanian Pesisir Selatan Gagal Panen

Pasalnya, Ujang, warga yang pertama kali  mendapatkan bijian emas murni di sungai tersebut dengan berat 1,8 gram, Senin (7/11)
    
Kabar Ujang mendapatkan emas tersebut tersiar ke warga lainnya, keesokan harinya (Selasa, 8/11) warga beramai-ramai berburu emas di  Sungai Are bagian hulu Desa Ujanmas
Hasilnya" Sutarman bersama  tiga  rekannya berhasil mendapatkan bijian emas seberat 2,3 gram setelah mengangkat dan mendulang tanah. 

"Lumayan, setelah memeras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan bijian emas dengan membongkar batu-batu  besar dan menguruk tanah sebagai bahan baku, terhapuskan oleh bijian emas yang mengkilap saat didulang,” ujar Sutarman

BACA JUGA: Makan Jamur, Satu Keluarga Keracunan



Parman, warga yang sama juga berhasil meraup bijian emas murni  seberat lebih dari satu gram.  "Warga biasa mendulang emas saat air sungai surut, dan saat masyarakat tengah berhadapan musim paceklik
Apalagi harga emas per gramnya cukup menjanjikan mulai dari Rp320 ribu hingga Rp350 ribu," katanya.

Untuk menggali bijian emas  di Sungai Are, lanjutnya, cukup menggunakan dulang (alat pengayak emas), skop tanah dan tembilang untuk menggali dasar sungai

BACA JUGA: Di Desa Terpencil, Dahlan Tetap Dirut PLN

"Biasanya butuh kedalaman 1 sampai 2 meter hingga batu napal baru bertemu dengan bijian emas yang terkandung didasar sungai," ujarnya.

Untuk menjual hasil dulangan ini, lanjutnya, tak sulit"Hampir setiap warung manisan di  Desa Ujanmas mau membeli bijian emas meskipun dalam jumlah kecil, bahkan pengumpul biji emas sering datang ke lokasi pencarian emas," katanya. (mg32)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Pedagang, Dimediasi Komnas HAM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler