jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo menunda pengumuman pembangunan kilang gas Blok Masela ke tahun 2018. Sikap presiden tersebut tidak terlepas dari pro dan kontra pembangunan kilang di darat atau di laut. Namun, di balik itu, beredar dokumen yang berisi dugaan suap kepada mantan pejabat Indonesia.
Satu berkas dokumen tertanggal 11 Desember 2015, beredar di kalangan wartawan di Jakarta, Kamis (3/3). Dokumen diduga bersumber dari dalam Inpex, Jepang (investor yang memenangkan kontrak pengelolaan Blok Masela), menyebut adanya aliran dana sebesar USD 300 ribu dari total satu juta dolar Amerika yang akan diberikan. Dana ini sebagai kontrak tahun 2015-2016.
BACA JUGA: BERAT! Mahasiswa Saja Balik Bertanya, Apa Sih Ombudsman?
Dalam dokumen tersebut juga terdapat invoice pembayaran dana kepada sebuah perusahaan konsultan senilai Rp 1,5 Miliar. Perusahaan ini masih terkait dengan seorang mantan komisioner sebuah lembaga negara.
Perusahaan konsultan ini memberikan beberapa rekomendasi kepada Inpex untuk meloloskan pembangunan kilang di laut. Misalnya dengan menjalin komunikasi dengan pihak terkait dalam Kabinet Kerja Jokowi.
BACA JUGA: TNI Siagakan PPRC untuk Antisipasi Bencana Susulan di Mentawai
Namun, rekomendasi kepada Inpex itu, juga disebutkan, kalau kendala terberat ternyata bermula dari pergantian kabinet, yang menempatkan Rizal Ramli sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya. Karena Rizal disebutkan dalam dokumen itu mempertanyakan pemilihan pembangunan kilang di laut yang tidak memiliki multiplayers effect maksimal bagi masyarakat sekitar.
Faktanya, Menko Rizal Ramli secara terbuka menyuarakan pentingnya pembangunan kilang Masela di darat bagi pengembangan kawasan Indonesia timur. Sementara Menteri ESDM, Sudirman Said menginginkan pembangunan kilang di laut. Sudirman beralasan, pembangunan kilang di laut lebih efesien.
BACA JUGA: Jaksa Agung Dinilai Korbankan Lembaga demi AS dan BW
Akhirnya, polemik dua menteri inilah yang menyebabkan Presiden Jokowi belum memutuskan apakah pembangunan kilang Masela di darat atau di laut. Presiden masih terus mengumpulkan berbagai informasi termasuk dari para tokoh Maluku.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Cantik Ini Geram Melihat Foto Begituan
Redaktur : Tim Redaksi