jpnn.com - JAKARTA - Berita Dede Yusuf meninggal dunia menjadi viral di dunia virtual.
Berawal dari laporan Radar Cirebon (Jawa Pos Group), berjudul "Innalillahi, Dede Yusuf Meninggal Setelah Terjatuh di Penggung", berita ini pun menjadi perbincangan.
BACA JUGA: Kasus Munir, SBY: Saya Mendukung Presiden Jokowi
Namun bukan Dede Yusuf yang merupakan ketua Komisi IX DPR yang dimaksud.
Melainkan Dede Yusuf (33) warga Bojong Kaler, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat.
BACA JUGA: Diberitakan Meninggal, Ponsel Dede Yusuf Berdering Terus
Viralnya berita ini diakui politikus dari Partai Demokrat itu membuatnya sibuk.
Alasannya, banyak yang menelponnya. Orang-orang menghubunginya lantaran hendak mengonfirmasi berita Dede Yusuf yang dimaksud.
BACA JUGA: Sutan Bhatoegana Dilarikan ke RS, KPK Hanya Bisa Berdoa
"Saya sendiri, alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat di rumah. Amiin," ucapnya dalam pesan singkat yang diterima JawaPos.com, Selasa (25/10).
Di akun facebooknya, Ketua Divisi Pengembangan Kemitraan Masyarakat DPP Partai Demokrat itu juga menulis klarifikasi.
"Saya turut berduka atas meninggalnya seseorang yang bernama Dede Yusuf, di Cirebon. Semoga diterima amal ibadahnya," tulis Dede.
Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi Minggu (23/10) sekitar pukul 17.30. Dede Yusuf, warga Bojong Kaler, Kecamatan Malangbong, Garut, mengemudikan sepeda motor Honda Vario tanpa nopol dari arah lapangan udara Penggung menuju Jl Jenderal Sudirman.
Saat sampai di lokasi kejadian, korban yang melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi menabrak lubang besar di tengah jalan. Motor tiba-tiba oleng ke kanan.
Saat bersamaan dari arah depan muncul sepeda motor Ninja Nopol D 6123 DO yang dikemudikan oleh Riki Mulyana (21) warga Sambong Jaya, Mangkubumi, Tasikmalaya. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Dede Yusuf kritis dan sempat diberikan pertolongan. Karena luka parah di bagian kepala, korban tak terselamatkan. Sementara Riki dirawat di RS Gunung Jati. (dna/fat/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 106 WNI Pengguna Kouta Haji Filipina Diperiksa Polri
Redaktur : Tim Redaksi