HEBOH! Broadcast Dua Pemerkosa Gentayangan, Banyak Mahasiswi Panik

Kamis, 19 Mei 2016 – 12:40 WIB
Broadcast yang beredar di kalangan kampus Unsoed. FOTO: RADAR BANYUMAS

jpnn.com - PURWOKERTO - Dalam waktu belakangan ini, berita-berita perkosaan ramai menghiasi media-media Tanah Air. Kali ini di Purwokerto, Jawa Tengah banyak beredar Broadcast Blackberry Messenger (BBM). Dalam broadcast tersebut, disebutkan bahwa ada perkosaan yang terjadi di Jalan Madrani daerah sekitar kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Tentu saja pesan itu membuat para mahasiswi panik.

Yang paling terpengaruh dengan broadcast itu adalah para penghuni kos di wilayah Jalan Madrani. 

BACA JUGA: Netizen: Hukum Gantung!

Pesan yang menyebar melalui broadcast BBM ini mengabarkan ada dua pelaku perkosaan yang bergentayangan.

Mereka nekat masuk ke dalam rumah kos dan memperkosa penghuni kos. Caranya, mereka membekap mulut mahasiswi hingga tak sadarkan diri.

BACA JUGA: TOP! Bongkar Jaringan Pil Ekstasi, Lihat Nih Fotonya

Salah seorang mahasiswa penghuni kos Astuti, 20, mengatakan, isu tersebut ramai dibicarakan di kalangan penghuni kos sekitar Jalan Madrani.  “Ada kabar lagi jika pelaku mengaku sebagai petugas sensus. Lalu ada kabar lagi yang menyebut sebagai anggota polisi,” katanya, Selasa (17/5) kemarin.

Namun begitu, salah seorang pemilik kos Harjono, 55, menampik kabar tersebut. “Memang ramai dibicarakan kabar dari pesan BBM itu. Namun setelah seluruh warga sini (Madrani) menelusuri tidak ditemukan peristiwa seperti yang disebutkan,” jelasnya.

BACA JUGA: SIMAK, Begini Modus Koko Cabuli Puluhan Anak dengan Sistem MLM

Ia mengatakan, pesan tersebut kemungkinan dikirimkan seseorang yang ingin menjatuhkan tempat kos di wilayah Jalan Madrani. 

“Seluruh pemilik kos di sini memang tidak pernah menggunakan jasa calo untuk menggaet mahasiswa untuk kos disini, tapi selalu ramai saja. Kemungkinan ada yang tidak suka,” ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Banyumas AKP Andi Kadesma melalui KBO Reskrim Iptu Benny Timor menegaskan kabar tersebut hanya isu belaka. “Ini hoax yang kemungkinan untuk meresahkan warga. Karena memang kami tidak menerima laporan seperti apa yang disebutkan dalam pesan tersebut,” pungkasnya. (ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-Hati ya Guys, Ada Penipuan Modus Beri Beasiswa Nih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler