Heboh! Donald Trump Akhirnya Pakai Masker

Minggu, 12 Juli 2020 – 18:43 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memakai masker saat berkunjung ke Walter Reed National Military Medical Center di Bethesda, Maryland, Sabtu (11/7). Foto: REUTERS/Tasos Katopodis/foc/cfo/Antara

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi sorotan hingga viral sepanjang Sabtu (11/7) waktu Negeri Paman Sam.

Itu lantaran Trump yang selama ini enggan pakai masker di hadapan publik, bahkan di tengah penyebaran pandemi virus corona, akhirnya memakai alat untuk menutup hidung dan mulut itu.

BACA JUGA: Twitter Hapus Unggahan Foto Donald Trump

Trump memakainya saat mengunjungi sebuah fasilitas kesehatan (faskes) militer di luar Washington.

Di faskes itu, dia bertemu dengan para tentara yang terluka dan pekerja medis di garda terdepan.

BACA JUGA: Lagi, Twit Presiden Donald Trump Kena Sweeping Twitter

Kunjungannya ke Walter Reed National Military Medical Center itu merupakan penampilan publik pertama Trump dengan menggunakan penutup wajah sejak virus corona mulai menyebar di berbagai penjuru AS awal tahun ini.

Trump sebelumnya menolak menggunakan masker di hadapan umum ataupun meminta para warga AS untuk mengenakannya.

BACA JUGA: Penularan COVID-19 Bisa Melalui Udara, Masih Ogah Pakai Masker?

Ia mengatakan mengatakan bahwa itu penggunaan masker merupakan pilihan pribadi, meski dirinya sempat mengatakan akan memakai masker apabila dia berada di kerumunan orang dan tidak dapat menjaga jarak dengan yang lain.

"Saya rasa ketika berada di rumah sakit, terutama saat berbicara dengan banyak personel militer, dengan beberapa dari mereka baru saja menjalankan operasi, saya rasa memakai masker adalah hal yang sangat baik," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih sesaat sebelum kunjungan tersebut.

Di fasilitas kesehatan itu, Trump berjalan melewati para media, untuk sesi foto yang diatur, dengan menggunakan masker berwarna biru dongker berhiaskan cap kepresidenan berwarna emas.

Dia hanya mengatakan 'terima kasih' saat dia berlalu.

Para pejabat tinggi kesehatan publik telah mendesak penggunaan masker untuk memperlambat penyebaran virus corona, yang hingga Jumat (10/11) telah memakan korban jiwa sebanyak 134.000 di Amerika Serikat.

Kalangan pengkritik mengatakan penolakan Trump untuk memakai masker menunjukkan kurangnya kepemimpinan.

Bahkan ketika para pejabat lain dalam pemerintahannya menyerukan penggunaan masker dan penjagaan jarak sosial, Trump, yang berupaya terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November, mendesak negara-negara bagian untuk membuka kembali ekonomi yang sebelumnya ditutup.

Karena banyak negara bagian sudah melonggarkan pembatasan, virus corona telah menemukan pijakan baru.

Di AS, jumlah kasus baru COVID-19, pada Jumat naik lebih dari 69.000. Jumlah itu merupakan rekor harian ketiga berturut-turut.

Hingga Jumat, jumlah infeksi di AS yang dikonfirmasi mencapai tiga juta, menurut hasil penghitungan Reuters.

Seorang juru bicara untuk calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan Trump telah berbulan-bulan mengabaikan saran dari para ahli medis dan mempolitisasi penggunaan masker.

"Alih-alih mengambil tanggung jawab dan memimpin, sementara masyarakat Amerika harus berkorban dia menghabiskan empat bulan dengan memicu perpecahan dan secara aktif mencegah orang mengambil langkah yang sangat mendasar untuk saling melindungi," kata juru bicara Biden, Andrew Bates. (reuters/antara)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler