Heboh! Hiu Putih Bobot 200 Kg Terjerat Jaring Nelayan

Senin, 01 Juni 2015 – 05:43 WIB
Para nelayan bahu-membahu mengangkat hiu putih tangkapan Jumari di TPI Tamperan kemarin (31/5). Foto: Hengky Ristanto/Jawa Pos Radar Pacitan

jpnn.com - PACITAN – Nelayan warga Pantai Wawaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Minggu (31/5) mendapatkan tangkapan besar. Ikan yang masuk jaring Jumari dan dua rekannya itu tidak sembarangan. Yakni, seekor hiu putih berbobot sekitar 200 kilogram dengan panjang 2,5 meter.

Ketika melaut di sekitar Pantai Wawaran, tepatnya sekitar 300 meter dari bibir pantai yang menyerupai teluk, Jumari merasakan keanehan pada jaringnya.

BACA JUGA: 18 Negara Dipastikan Ikut Selancar Internasional di NTT

’’Tiba-tiba ketika jaring diangkat terasa berat sekali. Kami bertiga berusaha mengangkatnya, namun tidak kuat,’’ ujarnya ketika ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tamperan.

Jumari mencoba mengecek jaring miliknya, siapa tahu tersangkut karang. Namun, mereka kaget ketika melihat hiu putih muncul ke permukaan air dengan kondisi tubuhnya tersangkut jaring. Tiga nelayan itu berusaha membunuh hiu putih tersebut dengan tombak yang mereka bawa.

BACA JUGA: Awalnya Diprediksi Dua, Setelah Lahir Ternyata Kembar Tiga

’’Awalnya bingung karena tidak mengharap dapat ikan hiu. Apalagi, berat. Jadi, kami akhirnya berpikir membawanya ke Tamperan dengan menarik tubuh ikan itu dengan kapal kami,’’ tuturnya. Pengangkatan ikan tersebut ke daratan juga tak mudah. Diperlukan setidaknya sembilan orang untuk mengangkat ikan bergigi tajam tersebut ke timbangan.

Jumari menuturkan, tangkapan hiu putih itu merupakan kali pertama baginya. Dia juga berencana menjualnya kepada orang lain. Sebab, harga ikan hiu cukup mahal. Sebagaimana diketahui, pengawasan terhadap perdagangan komoditas ikan hiu di Kabupaten Pacitan masih lemah.

BACA JUGA: Hati-hati Banyak Pedagang Mulai Jual Produk Kedaluarsa

Hingga kini, hampir tidak ada pengendalian terhadap penjualan sirip hiu sehingga penangkapan hewan yang tergolong predator tersebut semakin marak di perairan Pacitan.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan setempat M. Yunus Hariyadi mengakui kejadian seperti itu memang kerap ditemui di beberapa perairan Pacitan. Namun, seiring berjalannya waktu serta sedikit sosialisasi, penangkapan ikan hiu sekarang mulai dibatasi.

’’Meski, ada sedikit dari nelayan kita yang belum patuh terhadap larangan itu. Tapi, sekarang jumlah nelayan yang menangkap hiu itu sedikit,’’ ujarnya. (her/eba/c17/any)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Perpanjangan Waktu Pendaftaran Calon Independen, Beda dari Parpol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler