jpnn.com, KUTAI TIMUR - Kabar penculikan anak menghebohkan warga Kutai Timur (Kutim), Kaltim. Berita tersebut tersebar dengan cepat melalui media sosial Facebook, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Terang saja membuat masyarakat lain yang baru melihat berita tersebut hendak ikut menyebarluaskannya, walaupun kebenarannya belum jelas. Disebutkan, seorang bocah di Kecamatan Kaubun, Kutim, diculik.
BACA JUGA: Prostitusi Online Kelas Atas Terbongkar, Mahaaalll....
Terkait itu, Kapolsek Kaliorang AKP Pujito mengaku sudah menelusuri kabar tersebut. Dia memastikan berita itu tidak jelas kebenarannya. Dengan kata lain, merupakan informasi palsu alias hoaks.
“Dari hasil penelusuran, ternyata tidak ada masyarakat yang kehilangan anak ataupun pemberitahuan ada anak yang diculik. Masyarakat pun tidak ada yang memberi keterangan pasti kepada saya terkait pemberitaan tersebut,” ungkap Pujito.
BACA JUGA: Si Penista Agama Ditangkap, Begini Pengakuannya...
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pemberitaan yang belum jelas kebenarannya.
“Jika benar adanya, baik kasus penculikan, maupun kasus kriminal lainnya, bisa langsung melapor ke Polsek Kaliorang atau menghubungi saya di nomor 0813-4626-2939,” tegasnya.
BACA JUGA: Pembunuh 13 Orang, Live di Facebook!
Dia meminta masyarakat tidak cemas dengan berita tersebut. Sebab hal yang dikhawatirkan, ketika masyarakat terlalu takut, mereka tidak mengizinkan anak melakukan kegiatan di luar rumah.
“Ini yang menjadi kekhawatiran saya. Sebab, sebelumnya pernah ada tersebar berita penculikan anak di Kecamatan Kaliorang. Setelah ditelusuri, ternyata berita tersebut belum jelas dan membuat kebanyakan orangtua takut mengizinkan anaknya ke sekolah maupun pesantren,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat bisa lebih cerdas dalam menggunakan media sosial. Termasuk pemberitaan yang tersebar di media sosial harus ditelusuri lebih dahulu kebenarannya dan jangan asal menyebarluaskan. (*/akr/ica/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Jurus Terbaru Facebook dan Google Melawan Hoaks
Redaktur & Reporter : Soetomo