jpnn.com, MATARAM - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Nusa Tenggara Barat (BKD NTB) Muhammad Nasir membantah dirinya dapat mengangkat guru honorer dan perawat menjadi PNS tanpa tes.
Informasi itu saat ini sedang viral di kalangan masyarakat NTB setelah tersebar melalui pesan berantai WhatsApp.
BACA JUGA: Honorer Guru Lulus PG Tak Diusulkan saat Seleksi PPPK 2022, Ada Apa?
"Itu fitnah. Saya selaku kepala BKD tidak pernah mengeluarkan informasi seperti itu," kata Nasir di Mataram, Sabtu (1/10).
Nasir menegaskan informasi yang tersebar melalui WhatsApp tersebut tidak benar.
BACA JUGA: Nama Honorer K2 Sudah Terlihat di Uji Publik Pendataan Non-ASN, Alhamdulillah
Dia pun sangat menyayangkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab telah membuat hoaks tersebut.
Oleh karena itu, Nasir mengimbau masyarakat tidak mudah percaya kabar bohong tersebut.
BACA JUGA: Guru Lulus PG Heboh, Ada Permintaan Uang Biar Tidak Dipindah ke Papua, Ampun Pak!
Nasir mengatakan jika ada pengumuman terkait kebijakan kepegawaian pasti akan diumumkan melalui laman resmi pemerintah setempat dan maupun media massa yang ada.
"Seharusnya masyarakat sudah bisa peka terhadap seliweran informasi seperti ini. Jadi, tidak mudah percaya dan harus diklarifikasi lebih dahulu," tutur Nasir.
Sebelumnya, dalam kabar bohong atau hoaks itu disebutkan bahwa para perawat dan guru honorer dapat diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil (PNS) hanya dengan menghubungi nomor kepala BKD NTB. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AKBP Jerry Raymond Dipecat, Peraturan Kapolri tentang Waskat Seharusnya Diterapkan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam