jpnn.com - jpnn.com - Anggota Komisi VIII MUI Sodik Mudjahid meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumenep berbicara terlebih dulu dengan produsen mi babi, yang beredar di salah satu toko.
Dia berharap tidak ada pernyataan yang bisa memprovokasi masyarakat.
BACA JUGA: MUI Sumenep Diminta Tunggu Hasil Laboratorium
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua MUI Jabar pada 2000-2005 ini, harus ada langkah bijak.
Selain meminta fakta dari laboratotium sampai ada kepastian, pendekatan kepada produsen harus dilakukan.
BACA JUGA: Mi Samyang Beredar, MUI Curiga Kelabui Konsumen Muslim
"Jika ada unsur pelanggaran hukum, maka laporkan ke polisi, jangan menambah kegaduhan yang tidak perlu," ungkap wakil rakyat dai Partai Gerindra tersebut.
Sebelumnya, MUI mengumumkan ada penemuan mi babi di salah satu toko swalayan dan dijual secara bebas. Fakta laboratorium, menurut kang Sodik cukup penting, untuk memastikan kandungan tersebut.
BACA JUGA: Simak Nih, Reaksi BPOM soal Mi Samyang Mengandung Babi
"Jika memang terbukti ada minyak babinya, dan produsen tidak mau memperbaiki. Maka sampaikan ke masyarakat dengan baik untuk hindari membelinya, tanpa provokasi," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPOM Larang Masyarakat Konsumsi Mi Samyang
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad