Heboh Pak Polisi Berhati Mulia

Sabtu, 15 Oktober 2016 – 07:58 WIB
Aiptu Siswanto saat membantu seorang pelajar membenahi rantai sepedanya yang lepas. Foto: istimewa/FB

jpnn.com - SIKAP anggota Satuan Lalu Lintas Polres Purbalingga, Jawa Tengah, Aiptu Siswanto, mendapat apresiasi secara luas. 

Dia menjadi perbincangan di media sosial karena fotonya muncul tengah membantu pelajar memperbaiki rantai sepedanya yang lepas. 

BACA JUGA: Dari Jualan Sambal, Bu Emi Berhasil Kuliahkan Dua Anaknya

ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga

Foto yang mengisahkan bantuan Aiptu Siswanto kepada pelajar berpakaian seragam batik dan berkerudung putih, untuk memperbaiki rantai sepeda yang terlepas membuatnya "populer" di medsos Facebook. 

BACA JUGA: Kisah Sedih Rahmat, Lidahnya Digerogoti Kanker, Istri Menangis

Aksi Aiptu Siswanto di simpang empat Pasar Mandiri Purbalingga ini terekam kamera ponsel milik Hadi Riyanto dan diunggah kedalam grup akun media facebook Info Cegatan Purbalingga dan sekitarnya, Senin (26/9) lalu.

Tak berapa lama, foto tersebut menjadi viral di akun facebook tersebut. 

BACA JUGA: Didatangi Pria Berjubah Putih secara Gaib, Kini Punya Kemampuan Temukan Barang Hilang

Sangat fantastis, dalam hitungan jam, foto itu mendapatkan respon dari sekitar 1.600 orang anggota grup dan 164 komentar yang positif. 

Foto itu bertahan sekitar 14 hari dengan terus-menerus mendapat ikon jempol sebagai tanda suka.

Saat itu, Aiptu Siswanto mengaku sedang melaksanakan tugas police hazard pagi atau yang lebih dikenal dengan istilah PH pagi. 

Menurut Anggota Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purbalingga dari Unit Regrestasi dan Identifikasi (Reg Ident) itu, tak ada yang perlu dibesar-besarkan terkait hal itu,

Pria kelahiran Lamongan ini mengungkapkan, kegiatan PH pagi dilakukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Aksinya memperbaiki sepeda pelajar, tak lepas dari keinginannya untuk menolong sesama. Dia menjelaskan, pelajar tersebut harus cepat sampai di sekolah. 

Karena saat itu, jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. "Kalau tidak dibantu memperbaiki, pasti terlambat masuk sekolah,” katanya.

Lulusan Sekolah Polisi Negara tahun 1994/1995 menambahkan, tolong-menolong merupakan kewajiban bagi setiap manusia. 

“Dengan tolong menolong kita akan dapat membina hubungan baik dengan semua orang. Singkat kata tolong menolong adalah sifat hidup bagi setiap orang. Perlu kita pupuk dan budayakan dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Warga Perumahan Wirasana blok I-12 Purbalingga ini menambahkan, dengan menolong orang lain kita akan mendapatkan kepuasan dan kebahagian yang tak terhingga. 

“Saya yakin, dengan mau menolong orang lain, pasti ada orang yang mau menolong kita. Berlaku hukum sebab akibat. Misalnya jika kita menolong A, namun belum tentu A yang akan menolong kita, bisa saja B yang menolong kita. Bisa juga pertolongan itu jatuh kepada anak, istri atau keluarga kita,” bebernya.

Secara tidak langsung menurutnya, kejadian tersebut akan jadi salah satu hal yang bisa membuat masyarakat lebih dekat dengan anggota polri. 

“Untuk itu, jangan pernah sungkan apalagi takut untuk meminta bantuan kepada polisi. Misalnya mau menyeberang jalan tidak berani, panggil saja, minta tolong untuk menyeberangkan,” ujarnya. (*/sus/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Danau Pengantin yang Dikenal Angker, Sudah Tujuh Orang Tenggelam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler