Heboh! Perampok Bersenjata Api Beraksi "Diiring" Azan Subuh

Selasa, 29 Desember 2015 – 12:43 WIB
Ilustrasi. Pixsbay.com

jpnn.com - MALANG - Perampok bersenjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) beraksi Senin pagi (28/12). Perampok yang berjumlah empat orang itu menyatroni warung internet (warnet) game online Oxxa di Jalan Tondano Raya, Kecamatan Kedungkandang, Malang sekitar pukul 04.30. 

Perampokan tersebut terjadi bersamaan dengan azan Subuh. Ya, warnet itu memang buka 24 jam. Saat masuk ke dalam warnet, di sana terdapat lima orang. 

BACA JUGA: Pahlawan Tanda Jasa yang Nyambi Jadi Penadah

Dua orang tertidur dan tiga orang bermain game. Ketiganya adalah operator warnet Yonathan Wijaya, 18; serta dua pelanggan atau pengunjung, yakni Indra Prasetya, 27; dan Bagus Budi Hario Seno, 37. 

Begitu masuk, para pelaku langsung menodongkan senjatanya. Dua di antara empat pelaku menodongkan pistol dan parang. 

BACA JUGA: Pengajian Diusik, Istri Diganggu, Ustaz Ngamuk Tikam Orang Pakai Tombak

Salah satu parang ditodongkan ke kepala Indra. Pelaku kemudian meminta dompet dan handphone yang dibawa korban. Pelaku lantas mengancam menembak jika korban tidak menuruti. Karena ketakutan, Indra menyerahkan semua barang miliknya. 

Indra menuturkan, saat itu dirinya membawa uang Rp 1,5 juta. Di dompetnya, terdapat uang Rp 133 ribu. Semua uang tersebut diambil pelaku. ''Yang membawa pistol pakai masker,'' ujarnya kepada koran ini. 

BACA JUGA: Pria Bertopi Koboi Bersimbah Darah di Lorong Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Dia menjelaskan, tiga pelaku masuk ke dalam warnet. Seorang lainnya berjaga di tempat parkir. Mereka datang dengan membawa dua motor matik warna gelap. 

Setelah merampas uang milik Indra, para pelaku ganti menodong Bagus yang ada di sampingnya. Moncong senpi juga diarahkan tepat menempel di bagian kepalanya. Bagus harus merelakan sebuah handphone dan uang Rp 30 ribu di dalam dompet miliknya diambil pelaku. 

Setelah menyikat harta dua pelanggan warnet, perampok mendatangi meja operator. Uang sekitar Rp 400 ribu dan handphone milik Yonathan juga disikat. 

Yonathan mengungkapkan, perampokan itu berlangsung cukup cepat, yakni hanya sepuluh menit. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri. 

Perampokan tersebut kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Kedungkandang. Tidak lama kemudian, sejumlah petugas unit Reskrim Polsek Kedungkandang mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. (zuk/c2/abm/c17/dwi/mas) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar dari YouTube, Orang-orang Ini Ditangkap Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler