jpnn.com - TIMIKA - Warga sekitar Jalan Sosial, tepatnya di lorong masuk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Timika, heboh dengan penemuan mayat pria tanpa identitas.
Pria tersebut ditemukan tergeletak penuh darah segar di bagian wajahnya. Diduga, dia belum lama menghembuskan napas terakhirnya, Senin (28/12) sekitar pukul 12.45 WIT.
BACA JUGA: Belajar dari YouTube, Orang-orang Ini Ditangkap Polisi
Sekitar pukul 12.55 WIT, anggota patroli dari Polsek Mimika Baru (Miru) yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Mimika, sambil menunggu kedatangan pihak keluarga dari pria tersebut.
Informasi yang diperoleh Radar Timika dari warga sekitar, para warga tidak mengetahui persis dari mana arah datangnya korban, namun mereka terkejut saat melihat korban sudah dalam posisi tergeletak di lorong masuk dekat lokasi pembuangan sampah di sekitar TKP.
BACA JUGA: Margriet Menangis Saat Hakim Mengejar Warisan Bocah Engeline
“Kami juga tidak tahu bagaimana ceritanya sampai dia (korban) bisa ada di jalan masuk itu. Karena takut makanya kami tidak berani dekat untuk lihat, nanti polisi sudah datang banyak dulu, baru kami dekat untuk lihat,” ucap salah seorang warga yang ada di TKP saat itu.
Dari pantuan Radar Timika di TKP, sejumlah anggota Reskrim baik itu dari Polres Mimika maupun Polsek Miru langsung melakukan olah TKP guna mengumpulkan bukti-bukti terkait kejadian penemuan sosok mayat pria dengan ciri-ciri mengenakan kaos warna putih dan celana jeans warna hitam serta menggunakan topi koboi itu.
BACA JUGA: Misteri Hilangnya Pakaian Dalam 32 Gadis dan Janda di Gunung Putri
Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Lucky Mahakena, menjelaskan hingga pukul 18.00 WIT pihaknya belum mengetahui identitas dari sosok mayat laki-laki ini.
“Identitasnya pun belum kami tahu. Statusnya masih Mr X. Sebab belum ada satupun keluarga korban yang datang ke kamar jenazah,” tandasnya. (tns/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miriss.. Pelajar Kok Jadi Jambret, Begini Nasibnya...
Redaktur : Tim Redaksi