Heboh Rekaman Omongan Donald Trump soal Perempuan

Minggu, 09 Oktober 2016 – 06:10 WIB
Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com - WASHINGTON – Donald Trump sudah mendominasi media sejak akhir pekan, meski debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) baru berlangsung Minggu malam waktu setempat atau Senin pagi WIB (10/10). 

Itu terjadi karena komentar sadisnya tentang perempuan dalam sebuah rekaman video lawas membuat publik berang. 

BACA JUGA: Debat Kedua Clinton vs Trump: Seperti Kencan Pertama...

Jumat waktu setempat (7/10) The Washington Post merilis video berisi pernyataan melecehkan Trump terhadap kaum hawa. 

Dia mengaku mudah tertarik kepada perempuan cantik. Tidak peduli perempuan itu sudah bersuami atau belum. 

BACA JUGA: Debat II Clinton vs Trump: Tak Sekadar Kebijakan, tapi Kepribadian

”Anda tahu, saya akan otomatis tertarik kepada yang cantik-cantik. Rasanya, saya ingin segera mencium mereka. Mereka seperti magnet bagi saya,” ungkap taipan 70 tahun tersebut. 

Dalam keterangannya, The Washington Post menyebutkan bahwa dialog tidak sopan antara Trump dan Billy Bush, host program televisi Access Hollywood, itu terjadi menjelang syuting opera sabun bertajuk Days of Our Lives pada 2005. 

BACA JUGA: 900 Orang Tewas, Lihat dan Berdoalah..

Saat itu Trump hendak menjadi cameo dalam serial televisi tersebut. Dia dijadwalkan satu frame dengan seorang bintang cantik yang sedang naik daun, Arianne Zucker. 

”Sebaiknya saya makan Tic Tac (permen, Red) untuk jaga-jaga jika nanti saya menciumnya,” kata Trump kepada Bush tentang perempuan lawan mainnya. 

Dia juga mengaku tidak perlu menunggu lampu hijau untuk mencium sang bintang. 

”Jika Anda seorang bintang, mereka akan membiarkan Anda melakukannya. Anda bebas melakukan apa pun,” ujar pemilik Trump Tower tersebut. 

Trump juga membanggakan sepak terjangnya sebagai pemburu perempuan cantik. Salah satunya adalah perempuan bersuami yang dia kejar mati-matian tapi tanpa hasil. 

”Saya berusaha terus mengajaknya ke tempat tidur, tapi saya gagal. Saya harus akui itu,” ujar suami Melania Knauss tersebut. 

Saat percakapan dengan Bush itu direkam, Trump baru beberapa bulan menikah dengan Knauss. 

Kemarin (8/10) Trump mengakui bahwa pria yang berbincang dengan Bush dalam rekaman tersebut adalah dirinya. 

”Saya memang mengatakan semua itu dan sekarang saya menyesalinya,” ujar ayah Ivanka tersebut dalam permintaan maaf terbuka yang disebarluaskan lewat media televisi. 

Itu merupakan permintaan maaf perdananya sejak mencalonkan diri sebagai presiden. 

Dalam tayangan yang disiarkan secara nasional itu, Trump tidak sekadar minta maaf. Dia juga membela diri. 

”Siapa pun yang mengenal saya dengan baik akan paham bahwa kata-kata yang saya ucapkan itu sama sekali tidak mencerminkan siapa saya sebenarnya. Tapi, sudah saya katakan bahwa saya memang salah. Untuk itu, saya minta maaf,” ujarnya. 

Bukan hanya itu, dia juga malah ganti menyerang Hillary Clinton. Tepatnya si suami, Bill. 

”Bill Clinton terbukti melecehkan perempuan. Juga, (Hillary, Red) Clinton malah lantas menyerang, mempermalukan, dan merundung korban-korban sang suami,” tudingnya. 

Dia lantas menantang Clinton untuk membahas perkara tersebut dalam debat selanjutnya yang bakal berlangsung di Kota St Louis, Negara Bagian Missouri.

Trump menambahkan bahwa dirinya bukanlah orang yang sempurna. Dia juga tidak pernah berpura-pura menjadi orang lain hanya agar terlihat sempurna. 

Karena itu, dia memilih untuk mengakui perbuatannya dan minta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. 

”Saya berjanji untuk menjadi orang yang lebih baik lagi di masa mendatang,” tegas pebisnis Manhattan tersebut. 

Meski Trump minta maaf, komentar tak sopannya tentang perempuan telanjur membuat para petinggi Partai Republik kecewa. 

Salah satunya adalah Paul Ryan yang menjabat ketua House of Representatives AS. 

”Saya sangat kecewa saat mendengar komentar tersebut. Seharusnya kaum perempuan dihormati dan dihargai, tidak malah dijadikan objek (seksual, Red) seperti itu,” ungkapnya. 

Karena saking kesalnya, Ryan membatalkan undangan yang telah dikirimkan untuk Trump. Rencananya, dia menggelar acara politis di Negara Bagian Wisconsin terkait dengan jabatan yang dipegangnya sekarang. 

Beberapa waktu lalu dia mengundang Trump. Tapi, kemarin dia mencabut undangan tersebut. 

Tim kampanye Trump mengirimkan Mike Pence sebagai wakil sang capres Partai Republik dalam acara Ryan. (AFP/Reuters/hep/c11/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Super! 56 Jam Renang Nonstop Lewati Dua Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler