jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta Komandan Korps (Dankor) Brimob Komjen Anang Revandoko bisa menertibkan pasukannya setelah heboh video anggota satuan elite Polri itu berteriak di luar persidangan perkara Kanjuruhan.
Terlebih lagi, menurut Arsul, aksi anggota Brimob itu dinilai beberapa kalangan mengganggu jalannya persidangan perkara Kanjuruhan.
BACA JUGA: Eks Kapolres Malang Mengaku Tak di Dalam Stadion Saat Tragedi Kanjuruhan
"Ada hal yang kami mintakan kepada Dankor Brimob agar menekankan anggotanya untuk tertib dan tidak melakukan aksi yang akan dinilai negatif oleh sejumlah kalangan dalam mengikuti persidangan," ujar politikus PPP itu melalui layanan pesan, Rabu (15/2).
Arsul mengatakan persidangan seperti perkara Kanjuruhan bersifat terbuka dan bisa dihadiri oleh setiap kalangan, termasuk anggota Brimob.
BACA JUGA: Menjelang Sidang Vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Tim Gegana Brimob Polri Disiagakan
Namun, Wakil Ketua MPR RI itu mengingatkan ada aturan bersidang yang harus dipatuhi setiap pengunjung ketika perkara masuk meja hijau.
"Jadi, yang paling penting para anggota Brimob tersebut tetap berkewajiban menghormati persidangan dan tidak melakukan aksi atau tindakan yang bisa dinilai sebagai tekanan terhadap proses persidangan," ujar Arsul.
BACA JUGA: Gegana Brimob Disiagakan Jelang Sidang Vonis Ferdy Sambo, Polisi: Khawatir Ada Bom
Dia meyakini para pimpinan Polri memberi atensi khusus setelah heboh video anggota satuan elite Polri itu berteriak di luar persidangan perkara Kanjuruhan.
"Sebab, Polri juga ingin agar tidak ada anggotanya yang malah tidak membantu memperbaiki citra Polri yang turun akibat di antaranya tragedi Kanjuruhan," ucap dia.
Sebelumnya, heboh video berdurasi sepuluh detik yang memperlihatkan jaksa sedang menggiring terdakwa tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya, Jawa Timur.
Para anggota Brimob dalam video yang sama berteriak kepada terdakwa dan jaksa ketika hendak memasuki ruang sidang. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Tragedi Kanjuruhan, Aremania Datang ke Surabaya? Polri Siapkan 400 Personel
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan