jpnn.com, SAMARINDA - Masyarakat Kota Samarinda, Kaltim, dihebohkan dengan beredarnya dua video adegan tak senonoh siswi berparas cantik jelita dengan pria diduga kekasihnya.
Wajahnya oval, berkulit putih, rambutnya lurus terurai. Tanda lahir di wajah, dengan hidung mancung, dan tinggi tak lebih dari 160 sentimeter. Usianya masih belasan, namun yang diperbuat sangat menyayat hati.
BACA JUGA: Rp 300 Juta Dana Kelurahan, Kucuran APBD dan APBN
Perempuan inisial AD itu, dari penelusuran Kaltim Post (Jawa Pos Group), tercatat sebagai siswa di salah satu sekolah kejuruan di Samarinda Utara.
Video hubungan terlarang itu sudah menyebar di kalangan pelajar, sejak sepekan lalu. Namun, baru terendus setelah kabar buruk dari dunia pendidikan itu sampai telinga awak media.
BACA JUGA: Identitas Pelajar SMA dan SMP di Video Adegan Terlarang Itu Masih Misteri
Kaltim Post sempat bertandang ke sekolah tempat AD sebelumnya menempuh pendidikan. Informasinya, pelajar kejuruan itu sudah tak lagi bersekolah di tempat tersebut.
Mempelajari video tersebut, durasinya 2 menit 12 detik. Dari gambar bergerak pertama, AD tampak mengenakan cincin berbalut emas di jari tengah tangan kanannya. Mengenakan kaus merah muda dan celana panjang bermotif garis-garis hitam putih.
BACA JUGA: Akil Peluk Rice Cooker Berisi Air Mendidih, Jatuh...
Sementara pasangan AD, yang diduga kuat adalah kekasihnya, juga masih sangat muda. Kurus, dengan rambut pendek sedikit ikal. Di video tersebut, 50 persen remaja laki-laki itu menanggalkan seluruh pakaian bagian bawah. Sedangkan AD tidak.
Kabar terakhir, pasangan laki-laki AD yang ada dalam video tersebut tidak satu sekolah dengan si remaja tanggung perempuan tersebut. Dari video itu, direkam menggunakan ponsel pintar, dan diambil pribadi. Di salah satu kamar yang belum diketahui tempatnya. Cat dindingnya hijau. Pengambilan gambar itu tentunya dalam keadaan sadar. Terdengar samar-samar suara kipas angin.
Kaltim Post mencoba menelusuri lebih jauh dari rekaman itu. Dari video pertama, beberapa kali terdengar suara kendaraan yang diduga kuat lokasi hubungan layaknya suami-istri itu tak jauh dari jalanan. Selain itu, sempat terdengar samar suara orang. Dan lagu dari salah satu personel girlband Blackpink, berjudul Solo. Dicocokkan dengan pemutar lagu di YouTube, lagu yang terdengar nyaris persis. Selain itu, kondisi kamar tampak semrawut.
Sedangkan di video kedua, juga diambil dalam kamar. Bedanya bercat putih, dengan gorden hijau, dan dilakukan di lantai. Minim cahaya, dengan lampu yang tidak terlalu terang. AD gadis yang jelita. Rambutnya lurus dan hitam, tergerai hingga punggung.
BACA: Pengakuan Edi Tebas Leher Istri Pakai Gerinda, Ngeri!
Matanya lebar dan jernih dengan bola mata yang sangat hitam. Hidung jambu airnya tepat di atas bibir tipis yang menutupi deretan giginya yang sempurna. Pada beberapa foto diri, AD sering bergaya bak model.
Kaltim Post juga sempat menyambangi tempat AD sekolah. Beberapa pelajar yang ditemui sebagian menyebut, ada yang tahu, dan ada pula yang tidak. “Tapi katanya sudah menyebar kok, Mas. Enggak tahu orangnya sekarang di mana,” ujar seorang pelajar.
Dia juga membenarkan, perempuan dalam video tersebut sempat menempuh pendidikan di sekolah tersebut. “Kelas X,” sambung pelajar laki-laki itu. Dia juga mengaku, sempat melihat video yang belum jelas kapan dan di mana pengambilan adegan mesum tersebut. Namun, dari penjelasan murid itu, mendapatkan video dari teman ke teman melalui media sosial (medsos).
Media ini sempat mengonfirmasi ke pihak sekolah, tempat sebelumnya AD menempuh pendidikan. Seorang guru perempuan yang enggan menyebutkan identitas menuturkan, pelajar itu sudah diminta mengundurkan diri.
BACA JUGA: Dituduh Selingkuh, Istri Dibacok Suami di Depan Anak
“Dia menyanggupi, tentu karena masalah itu (video mesum),” sebut guru tersebut. AD sudah sejak pekan lalu tak lagi bersekolah, dengan alasan mengundurkan diri.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Sabani yang dikonfirmasi menyebut, pihak sekolah sudah melakukan penelusuran. “Saya kecewa dan miris, mengapa bisa sampai kejadian seperti itu,” jelasnya.
Dia berharap, pihak sekolah hingga di level orangtua bisa sama-sama terus mengawasi perkembangan anak-anaknya. (*/dra/rom/k8)
Redaktur & Reporter : Soetomo