jpnn.com - OBAT antibiotik seharusnya tidak bisa dibeli secara bebas di apotek. Harus menggunakan resep dokter. Namun, kenyataannya, antibiotik masih dijual bebas di beberapa apotek.
Hal itu disampaikan Ketua PC IAI Cabang Surabaya Liza Pristianty di hadapan para peserta seminar nasional dan pelatihan kefarmasian di Universitas Hang Tuah Surabaya.
BACA JUGA: Raih 7 Khasiat dari Mengonsumsi Buah Manggis
Antibiotik yang kerap dibeli secara bebas di apotek, antara lain, amoxicillin, cefadroxil, dan tetracycline.
BACA JUGA : Jangan Konsumsi 5 Makanan ini Saat Minum Antibiotik
BACA JUGA: Bahaya Minum Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Menurut Liza, amoxicillin paling sering dibeli masyarakat. Itu merupakan obat yang sudah lama dikenal. Salah satu fungsinya adalah mengatasi infeksi pada saluran pernapasan, saluran kemih, dan telinga.
''Tapi, masyarakat tahunya amoxicillin bisa untuk berbagai macam penyakit. Biasanya mereka pakai untuk obat nyeri atau demam,'' katanya.
BACA JUGA: BPOM Gandeng Timor Leste Awasi Obat dan Makanan
BACA JUGA : Madu jadi Antibiotik Alami yang Aman Dikonsumsi
Padahal, penggunaan antibiotik harus disesuaikan dengan bakteri yang menginfeksi. Jumlah tiap antibiotik pun ditentukan oleh banyak dan lamanya penggunaan. Karena itu, dibutuhkan resep dokter.
''Apabila dokter telah memberikan resep antibiotik, harus dihabiskan. Jangan sampai bersisa. Jika konsumsi obat berhenti di tengah jalan, bakteri akan semakin kuat dan bisa kebal dengan antibiotik,'' tutur Liza.
BACA JUGA : Hati-Hati, Dampak Negatif Konsumsi Antibiotik
Sementara itu, Seksi Kefarmasian Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Umul Jariyah menerangkan, masyarakat kerap mengobati penyakit secara instan.
''Maunya, saat sakit langsung minum antibiotik. Padahal, ada beberapa penyakit yang bisa sembuh sendiri,'' ucapnya.
Beberapa penyakit dipicu gangguan pada mekanisme alami tubuh manusia. Namun, sebagian besar disebabkan oleh virus.
''Penyakit yang disebabkan virus tidak perlu antibiotik,'' papar Umul. Di antaranya, pilek, batuk yang tidak disertai radang, diare yang bukan karena bakteri, dan cacar air. (ika/c18/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inovatif, Ubah Ranting Manggis Jadi Bahan Antibiotik
Redaktur & Reporter : Natalia