jpnn.com, SURABAYA - Makin banyaknya bakteri yang resisten terhadap antibiotik membuat Agnestasia Widia Kurniawati meneliti senyawa baru yang mempunyai aktivitas antibakteri.
Melalui serangkaian penelitian selama kurang lebih satu tahun, mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala (UKWM) Surabaya, Jawa Timur ini berhasil menemukan alkaloid dan terpenoid yang didapat dari ranting tanaman buah manggis.
BACA JUGA: Anak Sukses, Ibunya Kok Frustasi Sampai Masuk Rumah Sakit Jiwa
“Ternyata setelah diteliti menggunakan fungi endofit yang didapat dari ranting tanaman buah manggis, ada dua senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai bahan aktibakteri,” ujar Agnes, panggilan akrab Agnestasia Widia Kurniawati, saat ditemui Radar Surabaya (Jawa Pos Group) belum lama ini.
Menurut dia dengan adanya penemuan tersebut, buah dengan nama ilmiah Garcinia mangostana L. ini dapat dimanfaatkan tak hanya pada buahnya saja.
BACA JUGA: Lihat, hanya Satu Murid Mengikuti Ujian Sekolah
“Sekarang kan memang sedang marak berbagai inovasi obat, vitamin, hingga suplemen yang mengambil khasiat dari buah atau kulit. Masih jarang penelitian yang memanfaatkan ranting buah manggis,” tambahnya.
Menurut dia, penelitian ini memang harus telaten karena terkait bidang mikrobiologi yang hasilnya tidak bisa dilihat secara langsung.
BACA JUGA: Dua Sahabat Gelapkan Setoran Pajak Rp 45 Juta
”Harus memerlukan waktu dan pengujian beberapa kali,” ucapnya.
Ke depan, Agnes berharap penelitiannya dapat dilanjutkan pada tahap identifikasi struktur senyawa kimia sehingga bisa diketahui struktur kimia dan sifat senyawa tersebut.
“Nantinya saya berharap hasil dari penelitian ini dapat diproduksi dalam skala besar untuk kepentingan dunia farmasi,” harap perempuan kelahiran Mojokerto ini.
Agnes mengajak mahasiswa lainnya untuk terus melakukan penelitian dari ranting manggis atau jaringan lainnya yang dapat dimanfaatkan dalam industri apapun. (rul/hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Festival Rujak Uleg Harus Promo di Trade Show Internasional
Redaktur : Tim Redaksi