Heikal Safar Sebut Isu soal Utang Anies Baswedan Tak Masuk Akal

Selasa, 07 Februari 2023 – 19:54 WIB
Bakal capres dari Partai NasDem Anies Baswedan. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Rekat Indonesia Heikal Safar mengajak kepada seluruh rakyat di Indonesia untuk bersama-sama berpikir jernih menyikapi berbagai manuver tokoh-tokoh partai politik menjelang Pileg dan Pilpres 2024 termasuk soal isu Anies Baswedan.

Hal itu disampaikannya menyusul pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa yang menyebut utang Anies Baswedan kepada Sandiaga sebesar Rp 50 miliar.

BACA JUGA: Heboh Utang Rp 50 Miliar kepada Sandiaga, Tumben Anies Baswedan Diam, Ada Apa Mas?

Menurut Heikal, masyarakat saat ini harus menyikapi berbagai isu politik dengan bijak terutama yang digaungkan oleh tokoh-tokoh parpol.

"Kita saat ini harus membuka mata, telinga dan akal sehat, Evaluasi semua partai politik yang berorientasi pada uang, kalau terbukti, bubarkan partai politik tersebut," kata Heikal di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/2).

BACA JUGA: Anies-Prabowo Memang Buat Perjanjian, Fadli Zon yang Menulis, Isinya?

Bakal calon Wali Kota Bekasi ini menegaskan politik uang hanya membuat Indonesia ini makin terpuruk dan rakyatnya semakin tertindas.

Heikal juga sangsi terhadap kebenaran pernyataan politikus Golkar yang menebar isu soal utang Anies Baswedan.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Anies Baswedan Jangan Disepelekan, Lihat Itu

"Mari kita coba melihat fakta gaji pokok Gubernur DKI Jakarta per bulan 3 juta × 12 bulan × 1.300 tahun sama dengan Rp 46.800.000.000,- sangat tidak masuk akal dana sejumlah 50 miliar dihambur - hamburkan untuk kepentingan sesaat di pilkada 2017. Apakah pemodal pilkada tidak berhitung tegak lurus?" kata Heikal.

Dia berharap seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing dengan adanya berbagai macam isu-isu liar dalam politik.

Heikal khawatir isu-isu yang tak masuk akal akan memperkeruh situasi politik menjelang pemilu 2024.

"Saya sebagai sekjen Rekat Indonesia tentunya sangat menghargai dan menghormati setiap pernyataan, pendapat dan hak bicara orang lain yang memang telah diatur dalam undang-undang. Namun, setiap pernyataan itu harus bisa dipertanggungjawabkan, jangan malah menjadi isu liar yang tidak bisa dibuktikan," tegasnya.

Menurutnya, Anies Baswedan dengan tim kecilnya juga telah membeberkan bantahannya dengan tegas terkait Pilgub DKI Jakarta 2017 dan tidak terjadi perjanjian utang piutang.

Heikal menduga diembuskannya berbagai macam isu politik itu untuk melemahkan pencapresan Anies Baswedan menjelang Pilpres 2024.

"Diperlukan ketelitian, kesadaran dan keikhlasan seluruh rakyat Indonesia dalam memilih calon pemimpin bangsa Indonesia yang dapat memberikan banyak manfaat, adil dan menyejahterakan bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler