jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono menerangkan bahwa Bidang Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) turun tangan memeriksa satu pilot dan empat kru helikopter yang membubarkan aksi demo di Kendari, pada Sabtu (26/9) lalu.
Pemeriksaan dilakukan karena helikopter tersebut telah terbang rendah dan membuat panik massa yang merupakan mahasiswa.
BACA JUGA: Orang Tua Mahasiswa Korban Tewas Saat Aksi Demo di Kendari Mengadu ke KPK
“Itu kan tidak ada perintah dari Kapolda Sultra, dan juga inisiatif sendiri (terbang rendah),” ujar Awi ketika dikonfirmasi, Selasa (29/9).
Atas tindakan itu, maka lima orang anggota Polri tersebut langsung diperiksa Propam.
“Pilot sekarang sedang (diperiksa) propam,” tambah Awi.
Diketahui, sebuah helikopter milik Polda Sultra terbang rendah sebanyak tiga kali di tengah massa aksi mahasiswa memperingati setahun kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, yakni Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi pada Sabtu (26) di sekitar Mapolda Sultra.
BACA JUGA: Bocah 12 Tahun di Bekasi Mengaku Korban Begal, Enggak Tahunya, ya Ampun
Manuver sang pilot helikopter itu membuat para demonstran dan juga polisi berhamburan menyelamatkan diri karena debu dan sampah kering yang berterbangan. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan