Hemas Pesimistis RUU Jogjakarta Tuntas Sebelum Oktober

Selasa, 17 Mei 2011 – 12:21 WIB

JAKARTA - Jatah perpanjangan masa jabatan Sultan selama tiga tahun selaku Gubernur Jogjakarta berakhir pada 9 Oktober 2011Dalam kaitan itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) GKR Hemas yang juga istri Sultan tidak begitu yakin RUU Keistimewaan Jogjakarta tuntas dibahas sebelum melampaui tenggat waktu.
 
"Saya kira nggak (selesai, Red)," kata Hemas di Jakarta, Senin (16/5)

BACA JUGA: DPR Kebut RUUK Jogja

Dia menuding pangkal persoalannya terletak pada ketidakseriusan pemerintah
"Memang pemerintah tidak siap untuk menyelesaikannya," sindirnya.
 
Draf RUU Keistimewaan Jogjakarta yang disusun pemerintah memang baru diserahkan ke DPR pada 16 Desember 2010

BACA JUGA: Sudah Saatnya DPR Terbuka ke Publik

Ini tergolong mepet mengingat jatah perpanjangan masa jabatan Sultan selaku Gubernur Jogjakarta akan berakhir pada 9 Oktober 2011
Apalagi, setelah menerima draf RUU tersebut, DPR masih membutuhkan waktu untuk menyusun Daftar Inventaris Masalah (DIM) fraksi.
 
Terkait rencana perpanjangan masa jabatan Sultan, Hemas menanggapinya secara dingin

BACA JUGA: Pemilukada di Aceh, Sejumlah Kandidat Mencuat

Pada 4 -5 Mei lalu, rombongan DPRD Jogjakarta berkonsultasi ke Kemendagri soal masa jabatan SultanIni terkait dengan mekanisme pengiriman surat pemberitahuan dari DPRD kepada Gubernur tentang berakhirnya masa jabatan lima bulan sebelumnya.
 
Saat itulah, Kemendagri menyampaikan rencana perpanjangan masa jabatan Sultan"Kami menolak kalau itu (berarti, Red) pemerintah tidak bisa menyelesaikan persoalannyaDan, kalau perpanjangan dasar hukumnya  perlu kita lihat lagi," kata HemasMenurut dia, DPR harus didorong untuk segera membahas RUU tersebut.(pri)
 
Bagaimana kalau pemerintah tetap mengeluarkan SK perpanjangan kembali masa jabatan Sultan? "Kalau itu memang sampai 2013, itu   merupakan pelemparan tanggungjawab pemerintah," jawabnya"Kalau memang itu pilihan pemerintah, kita lihat saja apa bisa diterima DPR, DPRD, atau masyarakat Jogjakarta," tandas Hemas.(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri Demokrat Minta TPF Umumkan Hasil Investigasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler