Hendak Dijadikan Pelacur, Tiga Dara Kabur

Selasa, 16 Agustus 2011 – 01:10 WIB

BATAM - Tiga remaja asal Semarang yakni Dian Andriani (16), Indah Muji Lestari (15) dan Novitasari (16) melarikan diri dari tempat penampungan mereka di Kavling Lama, Seidaun, Seibeduk, Batam, Minggu (14/8) sekitar pukul 22.00 WIBTiga dara itu terpaksa melarikan diri karena menolak dijadikan pelacur di Malaysia

BACA JUGA: Cemburu, Amarah Dilampiaskan ke Anak Hingga Tewas



Atas laporan ketiganya, Polsek Seibeduk mengamankan lima orang yang diduga hendak menjual ketiga gadis itu ke Malaysia
Menurut penuturan ketiganya, mereka berangkat ke Batam lewat Jakarta hari Kamis (11/8) lalu karena ajakan Musdikin alias Agus

BACA JUGA: Perebutkan Gadis, Pemuda Saling Tikam

Agus yang disebut berasal dari Kalimantan, mendatangi rumah ketiganya
Agus menjanjikan ketiga remaja itu akan dipekerjaan di toko roti di Malaysia dengan gaji Rp2,5 juta per bulan.

"Agus itu kenalan baru, mamanya di Malaysia

BACA JUGA: Ancam Wartawan, Anak Walikota Dipidanakan

Katanya, daripada kami gak ada kerja di kampung mendingan ikut dia ke Malaysia kerja di toko roti," kata Indah

Selain mengajak Dian, Indah, dan Novitasari, Agus juga mengajak tiga pemuda sekampung mereka, yakni Alex, 18, Hadi, 18, Rizki, 17, dan Nuri, 17Jika Dian dan dua rekannya itu dijanjikan kerja di toko roti, Hadi dan para pemuda itu dijanjikan kerja di kebun kelapa sawit.

"Orang tua mengizinkan karena katanya gratisMalah kami dikasih uang saku Rp500 ribu," ujar Dian menambahkan

Hari Kamis mereka ke Jakarta, kemudian keesokan harinya berangkat ke Batam dengan pesawat Lion AirDi Bandara Hang Nadim, mereka dijemput oleh Mardiana dan empat tersangka pelaku trafficking lainnya menggunakan mobil Suzuki Carry

Dari Hang Nadim mereka dibawa ke Seidaun, Seibeduk"Kami gak boleh kemana-mana kecuali ke warung depan," ujar Dian

Rencananya, Dian dan kawan-kawannya itu akan diberangkatkan ke Malaysia Kamis (18/8)"Di penampungan itu, aku telepon kakakku yang di MalaysiaKata kakakku kami harus kabur karena mau dijadikan PSKOrang di penampungan itu juga bilang kalau kami mau dijadikan pelacur, makanya kami kabur cari polisi," ujar Dian.

Mengetahui hendak dijadikan pelacur, ketiganya mengatur siasatMereka berpura-pura menerima telepon di belakang rumahMelihat suasana aman ketiganya kabur ke semak-semak dan perkebunan terus ke jalan raya tanpa mengenakan alas kaki

"Kami minta bantuan kepada Om yang ada di depan jalan itu diantarkan ke sini (Polsek,red)," kata Dian

Kawan-kawan Dian, yakni Alek dan Hadi juga kabur tapi hingga kemarin tak tahu keberadaannya karena mereka tak membawa ponsel.  Menerima laporan itu, pihak kepolisian Seibeduk melakukan penyamaran sebagai tukang ojek yang hendak mengantar pulang ketiga ABG ituKelima pelaku termasuk Agus dan Mardiana akhirnya dibekuk aparat kepolisian di halte Panbill Mukakuning

Namun, Mardiana mengelak jika dituduh hendak menjual ketiga ABG itu"Aku bingung, orang tiga ini dibawa Agus ke rumahku, aku gak tahu apa-apa," ujar Mardiana singkat

Kapolsek Seibeduk AKP Firdaus mengatakan, kasus tersebut masih ia selidiki"Dari keterangan ketiga korban mereka mau dijual dijadikan PSKUntuk lebih jelasnya kami masih tahan kelima tersangka ini untuk dimintai keterangan lebih lanjut tentang peran mereka masing-masing," ujar Firdaus.

Karena ketiga korban masih di bawah umur, kasus ini akan terus ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku"Kami juga akan mempertanyakan perizianan tempat penampungan itu," tutup Firdaus

Ketiga ABG itu mengaku trauma dengan peristiwa tersebut"Jujur saja, kami mau ke Malaysia karena dijanjikan gaji Rp2,5 jutaNiatnya mau nolong orang tua malah menyusahkan kalau begini jadinya," ujar Novi sambil menitikkan air matanya

"Kalau mau jadi pelacur ngapain kami jauh-jauh ke MalaysiaDi Semarang pun bisaTapi kami nggak mau," tambah Indah.

Ketiganya hanya berharap agar bisa pulang atau diantarkan ke keluarga mereka di Tanjungbalai Karimun"Kalau ke kampung malu kamiPengennya ke Tanjungbalai dulu di sana ada kakakku nanti gimana baru kami pikirkan lagi," tukas Dian

Mereka juga berharap agar pihak kepolisin menemukan rekan laki-laki mereka yang lainnya"Dua sudah kabur tapi gak tahu dimanaTiganya masih dipenampungan itu termasuk pakaain kami tiga," ujar Dian

Semenjak berangkat Dian mengaku mereka bertiga hanya mengantongi uang Rp500 ribu yang diberikan oleh Agus"Uangnya sudah habis buat makanNggak tahu lagi sekarang mau kemana," tukas Indah(eja/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpan Peluru, Buruh Bangunan Disel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler