Hendarman Diintrogasi TPF

Senin, Berkas Bibit-Chandra Diputuskan

Jumat, 06 November 2009 – 17:23 WIB
JAKARTA- Tim Pencari Fakta (TPF) terus memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat dugaan kriminalisasi pimpinan KPKJumat (6/11) pagi, giliran Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung) Hendarman Supanji, diperiksa tim bentukan presiden SBY itu

BACA JUGA: Amien Rais Desak Kasus Century Dibuka



Hendarman dimintai keterangan terkait alasan pengunduran diri wakilnya Abdul Hakim Ritonga
Selain itu, tim juga menanyakan kronologis penanganan perkara dugaan penyalahgunaan  wewenang dan pemerasan dengan tersangka pimpinan KPK non aktif Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah.

"Tim delapan juga akan memintai keterangan bapak Abdul Hakim Ritonga, Wisnu Subroto dan Irwan Nasution, Minggu depan," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Didiek Darmanto, Jumat (6/11) sore.

Ditambahkan Kapuspenkum, TPF berharap  Kejagung menuntaskan perkara  Bibit-Chandra, secara profesional

BACA JUGA: Pengunduran Diri Ritonga Belum Direstui

Nantinya, hasil pemeriksaan ini diharap bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap kinerja penegakan hukum di Indonesia, yang sempat luntur akibat rekaman skenario rakayasa itu.

Lalu sejauh mana perkembangan berkas Bibit-Chandra?
"Senin (9/11), Insya Allah akan tentukan sikap," ujarnya

BACA JUGA: 12 Jemaah Haji Wafat

Maksudnya, hari itu penyidikan akan memastikan apakah berkas dua pentolan KPK itu akan dikembalikan lagi ke penyidik polri (P19) atau dinyatakan komplit (P21) untuk dinaikkan ke tingkat penuntutan.

Sebagai gambaran, pemeriksaan kajagung ini berkaitan dengan berkas Bibit-Chandra yang sedang ditanganiBibit-Chandra yang merasa dizolimi dalam perkara itu, mengajukan upaya hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK)Dalam prosesnya MK, memerintahkan memperdengarkan rekaman hasil sadapan KPK, yang diduga bagian dari rekayasa kriminalisasi dua pimpinan KPK non aktif itu(zul/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggodo Mendadak Sakit Jantung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler