jpnn.com, PALEMBANG - Hendri, 36, warga Medan yang menginap di Wisma Atipa, Jalan Pangeran Marto, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumsel, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Ia nekat melakukan aksi nekat itu diduga karena kecewa dengan perusahaan tempat dia bekerja. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/1/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.
BACA JUGA: Oknum PNS Ini Tak Berkutik Saat Dijemput Polisi, Ulahnya Bikin Malu Institusi
“Dugaan sementara, motif bunuh diri Hendri karena dia merasa kecewa dengan perusahan tempat dia bekerja. Hal itu diketahui dari surat wasiat yang kami temukan di kamarnya,” ungkap Kapolsek Ilir Barat (IB) 1, Kompol Deni Triana usai melakukan olah TKP.
Dia menambahkan, korban sendiri perama kali ditemukan pacarnya di depan pintu. Kata Deni, menurut keterangan sang pacar, Hendri ditelepon tidak mengangkat-angkat. Maka didatanginya ke Wisma Atipa ini.
BACA JUGA: Mantan Anggota Dewan ini Ternyata Sempat Berusaha Kabur Saat Digerebek
“Tadi juga sudah kami hubungi juga keluarganya yang di Medan. Namun mereka tidak setuju kalau jasad Hendri diautopsi. Dan rencana awal, jasad Hendri tersebut mau dikremasi, karena mereka beragama Budha,” ujarnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Elida, 40, penjaga Wisma Atipa menerangkan, bahwa Hendri sempat pulang dari kampung halamannya di Medan.
BACA JUGA: Hubungan Terlarang D dengan S Terbongkar, Berawal dari Rekaman Percakapan Mesra di WhatsApp
BACA JUGA: Istri Buat Akte Cerai Palsu, Suami Tahu Setelah Dapat Telepon dari Seseorang, Begini Ceritanya
“Dari jarak pulang, dia sudah hampir satu mingguan di Palembang. Dan kami mengetahui kejadian ini, karena pacar korban yang berkunjung teriak-teriak,” tutupnya. (ian/palpos.id)
Redaktur & Reporter : Budi