jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Henry Indraguna terharu mendengar kisah Samin (53), pria paruh baya penjaga SD Negeri Lodjiwetan Solo, yang kehilangan uang tabungan sehingga gagal umrah.
Tabungan Samin berupa uang kertas yang selama ini disimpan dalam celengan hancur dimakan rayap.
BACA JUGA: Ahmad Doli Komentari Pernyataan Akbar Tanjung Soal Anies Baswedan
Mendengar berita tersebut Henry menyambangi kediaman Samin.
"Begitu mendengar kabar dari tim HIC (Henry Indraguna Center), saya langsung terbang ke Solo. Ini adalah bagian kepedulian HIC terhadap masyarakat kecil yang sedang tertimpa kesusahan,” ujar Henry dalam keterangannya, Jumat (7/10).
BACA JUGA: Popularitas Golkar Tertinggi, Pengamat Sebut Hasil dari Program Propemilih Muda
Henry lantas meminta Samin tak lagi menyimpan uang kertas di dalam celengan.
Dalam kesempatan tersebut anggota tim ahli bidang hukum dan perundang-undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini lantas memberikan bantuan sejumlah uang tunai kepada Samin dan keluarga.
BACA JUGA: Menginjak Sopir Truk di Jalanan, Wakil Ketua DPRD Ini Dianggap seperti Kompeni
"Saya juga berharap para pejabat, pengusaha atau mereka yang lebih beruntung hidupnya agar mau berbagi dengan Pak Samin dengan berbagi rezeki menjadi berkah,” ucapnya.
Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) Solo telah mengganti uang Samin.
Namun, hanya Rp 20,2 juta yang dapat diselamatkan dan diganti dari total Rp 50 juta tabungan Samin yang dimakan rayap.
Dalam kesempatan tersebut Henry juga berjanji di depan Kepala Sekolah SD Lojiwetan akan membantu di bidang pendidikan.
Dia menyatakan akan maju sebagai kandidat wakil rakyat di Pemilu 2024 mendatang.
Henry lantas menawarkan program bantuan lima tahun (BLT) dan paket umrah gratis bagi sukarelawan yang mendukungnya.
"Saya memberikan bantuan tak pandang bulu. Bahkan, kursi roda, kaki palsu, sumbangan untuk bayar rumah sakit, beli obat bayar sekolah dan lain sebagainya, saya sampaikan kepada mereka yang ditimpa cobaan," kata Henry. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Sudah Pintar, Dikotomi Jawa dan non-Jawa Hanya Strategi Elite
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang