Henry Yosodiningrat Laporkan Rocky Gerung, Publik Bisa Jenuh pada PDIP

Selasa, 10 Desember 2019 – 17:25 WIB
Henry Yosodiningrat melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (9/12). Foto:Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Langkah politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, Senin (9/12), dinilai berdampak buruk bagi citra partai banteng moncong putih itu.

Bahkan, juga berpotensi memunculkan imej Presiden Jokowi antikritik.

BACA JUGA: Perseteruan Andi Arief vs Henry Yosodiningrat Makin Panas, Fisik nih

Penilaian tersebut disampaikan pengamat politik dari Universitas Telkom Bandung Dedi Kurnia Syah Putra.

Dedi menganggap pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila sudah disertai dengan argumen yang padat.

BACA JUGA: Politikus PDIP Khawatir Rocky Gerung Dibacok Orang Lampung

"Hemat saya tidak ada yang salah dengan statemen Rocky Gerung, terlebih statement itu memiliki penjelasan sehingga tafsir atas statemen tidak lagi bebas, dan rasanya tidak ada unsur hinaan di sana," kata Dedi kepada JPNN.com, Selasa (10/12).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini menyarankan semua pihak, terutama politisi, sebaiknya tidak reaktif terhadap kritik masyarakat.

BACA JUGA: Kasus Anies Baswedan Berwajah Joker: Ade Armando, Siap-siap ya

Dia juga mensyukuri Bareskrim Polri telah menolak laporan yang diajukan oleh politikus PDIP Henry Yosodiningrat.

"Karena akan menimbulkan preseden buruk jika statemen mudah dipolisikan," kata dia.

Dedi menilai kritik di dalam iklim demokrasi biasa saja. Karena itu tidak usah disikapi dengan berlebihan.

"Sebab akan berdampak buruk pada citra Jokowi sendiri, baik sebagai personal maupun presiden. Jika sering berkonfrontasi dengan pengkritik, bisa saja publik jenuh dengan PDIP," tegas Dedi. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler