JAKARTA- Tersangka penyuapan asal Komisi V DPR RI Abdul Hadi Djamal (AHD) mengaku sempat melakukan pertemuan di hotel dengan wakil pemerintah dalam membahas anggaranBerdasarkan tata tertib DPR, tindakan politisi asal Sulawesi Selatan itu menyalahi aturan
BACA JUGA: Abdul Hadi: Rama Harus Istigfar
Untuk itu KPK meminta kebiasaan tersebut harus segera dihentikanPertemuan seperti itu, lanjut Haryono, berpotensi menimbulkan korupsi
BACA JUGA: Hari Ini, Teroris Palembang Dituntut
Disebutkan pula, sampai saat ini proses penyidikan masih terfokus pada pemeriksaan terhadap ketiga tersangka: AHD, pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dahore, dan Komisaris Kurnia Jaya Wira Bakti Hontjo Kurnia"Kita masih fokus sama kasus penyuapannya
BACA JUGA: Rama Pratama Bantah Tudingan Abdul Hadi
Pemeriksaan anggota DPR saya belum tahuYang pasti semua info yang sudah disebutkan tersangka atau yang berhasil penyidik peroleh, terus kita kembangkan," kata HaryonoAHD ditangkap, Senin (2/3) malam, setelah mobil Honda Jazz milik Darmawati dihentikan KPKDi bawah jok mobil ditemukan uang USD 90 ribu an Rp 54,5 jutaUang itu diduga diserahkan Hontjo pada Darmawati untuk menyuap DPR, agar dia mendapat proyek pengembangan bandara dan pelabuhan di kawasan Indonesia timurLobi di hotel sempat juga dilakukan Al Amin Nur Nasution,Bulyan Royan, Sardjan TaherNasib mereka akhirnya jadi terdakwa korupsi karena kedapatan menerima uang suap dari rekanan(pra)BACA ARTIKEL LAINNYA... Rhoma Irama Jadi Magnet Kampanye PPP
Redaktur : Tim Redaksi