jpnn.com - ALGIERS - Kecelakaan maut yang melibatkan pesawat militer terjadi di Aljazair pada Selasa (11/2). Pesawat Hercules C-130 tujuan Kota Constantine itu menabrak pegunungan di sisi timur Aljazair. Akibatnya, 77 orang tewas dan hanya seorang korban yang selamat. Menurut kabar, pesawat tersebut celaka karena cuaca buruk.
"Pesawat mengangkut 74 penumpang dan empat kru," terang militer dalam pernyataan resminya kemarin (12/2). Satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan siang bolong itu adalah personel militer. Serdadu beruntung tersebut terluka di bagian kepala. Korban menjalani perawatan medis darurat di salah satu fasilitas militer sebelum diterbangkan ke rumah sakit militer.
BACA JUGA: PBB Ingatkan Konflk Sektarian di Afrika Tengah Bakal Meluas
Pesawat bermesin turboprop itu menabrak lereng Gunung Fortas yang berjarak sekitar 50 kilometer di sebelah tenggara Constantine. Saking kerasnya tabrakan, badan pesawat sampai terbelah menjadi tiga bagian.
Pada Selasa lalu, militer mengerahkan beberapa helikopter. Tujuannya, mencari lokasi kecelakaan dan mendeteksi serpihan badan pesawat berumur 24 tahun tersebut.
BACA JUGA: Surat Penangkapan untuk Mantan Presiden Tiongkok
Komandan Farid Nechad, seorang koordinator tim penyelamat, menjelaskan bahwa upaya evakuasi korban masih berlangsung. Hingga kemarin, tim penyelamat baru bisa mengangkat 55 mayat dari lokasi kecelakaan. Medan yang bergunung-gunung dan bersalju membuat tim penyelamat harus ekstrahati-hati dalam mengevakuasi.
Selain personel militer, sejumlah anak-anak dan perempuan ikut menjadi korban dalam kecelakaan fatal Selasa lalu tersebut. Seperti di Indonesia, militer Aljazair pun mengizinkan keluarga dan kerabat personel militer ikut menumpang pesawat. Jika masih ada tempat, warga sipil bahkan diperbolehkan ikut dalam penerbangan yang seharusnya untuk para personel militer tersebut.
BACA JUGA: Toyota Tarik 1,9 Juta Prius
Kemarin Presiden Abdelaziz Bouteflika memberlakukan tiga hari berkabung nasional. Melalui jubir kepresidenan, pemimpin 76 tahun itu menyebut para serdadu yang tewas dalam kecelakaan tersebut sebagai martir. Mendengar kecelakaan fatal tersebut, Lockheed Martin sebagai produsen Hercules C-130 menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Aljazair dalam penyelidikan. (AP/CNN/hep/c14/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembajak Pesawat Jadi PM Nepal
Redaktur : Tim Redaksi