jpnn.com, PALEMBANG - Warga Jalan Sukabangun II, Sukarami, Palembang kaget menemukan seorang pria paruh baya tergeletak di halaman masjid Al-Hikmah, Rabu (10/2) sekitar pukul 10.30 Wib.
Setelah diperiksa, pria yang diketahui bernama Herman (57) itu sudah meninggal dunia.
BACA JUGA: Donald Trump Tamat di Twitter, Selamanya!
Jasad penjual sarung bantal keliling pertama kali dilaporkan oleh Sri (58), warga setempat.
”Sebelum tewas korban sempat bertanya tempat jual pulsa. Lalu, tidak lama kemudian korban muntah sebanyak dua kali dan langsung jatuh dengan posisi tertelungkup,” ujar Sri.
BACA JUGA: Hati-Hati Terbuai Rayuan Shifa Putri, Bahaya!
Melihat korban terjatuh, lanjutnya, dirinya langsung meminta pertolongan dengan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.
“Sebelumnya, saya tidak pernah bertemu dengan korban dan tidak tau dia orang mana, biasanya bukan penduduk asli sini. Banyak orang yang salat di Masjid Al-Hikmah,” terangnya.
BACA JUGA: Berita Duka, dr Syaiful Bahri Meninggal Dunia Setelah Positif Covid-19
Kapolsek Sukarami Kompol Satria Dwi Dharma melalui Kanit Reskrim Iptu Hendrik mengtakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat lalu langsung menuju ke lokasi.
“Benar, setelah mendapat informasi anggota kami dan Inafis Polrestabes Palembang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara M Hasan,” jelasnya.
Sementara itu, keponakan korban Hendra (37) mengatakan, dirinya mendapat telepon dari anggota Polsek Sukarami yang mengabarkan kalau ada anggota keluarganya ditemukan meninggal dan sudah di bawa ke RS Bhayangkara M Hasan.
“Setelah mendapat informasi tersebut. Saya langsung menuju ke RS untuk memastikan. Ternyata benar jasad pria itu adalah paman saya,” ungkapnya.
Lanjut Hendra, sebelumnya korban mengidap sakit batuk-batuk dan tidak ada riwayat penyakit serius.
“Korban biasanya berjualan sarung bantal keliling. Rencananya korban besok akan langsung dikebumikan di TPU Telaga Swidak, Kelurahan 14 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II,” kata Hendra. (palpos.id)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha