Sidang Sengketa Pilpres 2019

Hermansyah Saksi Kubu Prabowo Bercerita Pernah Dibacok, Ada Hubungannya dengan Pemilu?

Rabu, 19 Juni 2019 – 17:19 WIB
Kuasa Hukum BPN Prabowo-Sandi Bambang Widjojanto saat mengikuti sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/6). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Tim Hukum Prabowo - Sandiaga menghadirkan seorang saksi yang ahli di bidang IT yakni Hermansyah. Hermansyah diketahui pernah dibacoki hingga terluka parah di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur pada 2017 lalu.

Anggota Tim Hukum Prabowo - Sandi, Teuku Nasrullah sempat betanya kepada saksi apakah pernah mendapat kekerasan di jalanan. Hermansyah pun mengakui dirinya pernah dibacok beberapa orang pada 2017 lalu.

BACA JUGA: Apes, MR Ditangkap Polisi saat Melamar Kerja

"Saya pernah ditusuk di tol sekitar Juli 2017," kata Hermansyah di hadapan mejelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (19/6).

Dia mengatakan, kekerasan fisik itu terjadi ketika dahulu dirinya ingin memberikan sebuah kesaksian di persidangan. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut persidangan apa yang dimaksud.

BACA JUGA: Suasana Sidang MK Pecah, Saksi Prabowo Kebelet Pipis

"Ya, intinya saya seperti sekarang ingin bersaksi di persidangan," jelas Hermansyah.

Dia menerangkan, peristiwa pembacokan itu terjadi saat dirinya sedang mengendarai mobil di Jakarta Timur. Mobilnya disetop lalu dirinya ditusuk-tusuk di sekujur tubuhnya.

BACA JUGA: Tim Kuasa Hukum Paslon 02 Klaim Sudah Serahkan Bukti soal 17,5 Juta Data Invalid Pilpres 2019

"Saya nggak tahu sama sekali, mobil saya distop dan saya ditusuk-tusuk, leher, saya nggak tahu pelakunya siapa," terang Hermansyah.

BACA JUGA: Agus Maksum Dapat Ancaman Pembunuhan, tetapi Bukan Terkait Kesaksian di Sidang MK

Saat ini, Hermansyah mengaku bekerja sebagai penasihat IT Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Namun, dia tidak bergabung di Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi.

Mengenai peristiwa kekerasan itu, Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum, Ali Nurdin melontarkan pertanyaan kepada Hermansyah perihal peristiwa pembacokan yang dialaminya. Hermansyah pun menjawab bahwa kekerasan yang dialaminya pada 2017 itu tidak berkaitan dengan hal-hal Pemilu.

Seperti diketahui, pada 2017 lalu, ahli IT Hermansyah dibacok oleh sekelompok orang di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur. Berdasarkan keterangan polisi, motif pelaku membacok Hermansyah karena tindakan spontan saja lantaran serempetan mobil. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penasihat Fadli Zon Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres 2019


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler