jpnn.com - SURABAYA –Hero Group melalui Giant mengadakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) sekaligus untuk meningkatkan brand awareness di kalangan masyarakat.
Store General Manager Giant Maspion Surabaya April Wahyu Widati mengungkapkan, daya beli masyarakat sempat menurun karena melemahnya kondisi ekonomi di dalam negeri.
BACA JUGA: Perbankan Syariah dan Konvensional Masih Timpang
Dampaknya terasa hingga industri ritel. Namun, kini daya beli mulai membaik dan industri ritel bergeliat kembali.
Bahkan, persaingan di industri ritel makin ketat.
BACA JUGA: Linetrust International Suntikkan USD 25 Juta untuk URMILA
’’Karena itu, diperlukan upaya lebih untuk mengenalkan brand Giant kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan CSR di bidang kesehatan,’’ katanya di sela Giant Herobic di Giant Maspion Surabaya, Minggu (4/12).
Giant Herobic diselenggarakan untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November lalu.
BACA JUGA: Industri Otomotif Desak Penerapan Standar Euro 4
Rangkaian Giant Herobic dimulai acara senam dan diakhiri dengan lomba shopping time yang diikuti ratusan peserta.
’’Ada juga kontes foto selfie. Semua melibatkan masyarakat sekitar toko,’’ ujar April.
Selain di Surabaya, acara itu serentak dilaksanakan di 15 toko Giant yang tersebar di berbagai daerah.
GM CSR dan Corporate Communication PT Hero Supermarket Tbk Natalia Lusnita mendukung upaya pemerintah dalam menanamkan gaya hidup sehat di tengah masyarakat.
’’Khususnya dimulai dari konsumen kami yang sangat banyak dan jangkauannya luas,’’ tuturnya.
Selain kesehatan, ada tiga pilar CSR Hero Group seperti pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Hingga saat ini, program di bidang pendidikan telah menjangkau 61.450 anak dari 428 sekolah di 28 kota.
Kemudian, di bidang lingkungan, terdapat program Hero Green Action yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan penghijauan dan penghematan energi.
’’Hero Group juga memberdayakan petani lokal melalui pembinaan dan penyerapan langsung produk-produk segar pertanian yang sekaligus memotong rantai pasokan. Kami bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi,’’ paparnya. (res/c14/sof/fri/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjual Bensin Eceran Harus Ditertibkan demi BBM Satu Harga
Redaktur : Tim Redaksi