Heroik! Ketua PPK Sintang Merekap Suara Pemilu dengan Infus di Lengan

Jumat, 26 April 2019 – 11:12 WIB
Hidayat tetap mengawal rekapitulasi suara di tingkat kecamatan dengan lengan terpasang infus. Foto: Firdaus/Pontianak Post

jpnn.com, SINTANG - Salah seorang Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tetap memimpin proses rekapitulasi suara pemilu, meski sedang diinfus. Dari pantauan Pontianak Post, Kamis (25/4), selang infus masih melekat di lengan Ketua PPK Sintang, Hidayat.

Saat itu dia bersama petugas lainnya sedang sibuk melakukan rekapitulasi suara untuk tingkat kecamatan. “Dari kemarin saya sudah mendapati gejala tidak sehat dan dari pihak puskemas sudah meminta untuk dirujuk ke rumah sakit. Dikarenakan masih banyak TPS yang belum selesai, saya minta perawatan di sini saja,” ujar Hidayat saat diwawancarai di lokasi.

BACA JUGA: Rekapitulasi Suara Pemilu di Kawangkoan Selesai, Nih Hasilnya

Menurutnya, untuk Kecamatan Sintang, baru selesai perhitungan suara untuk 60 TPS dari total 217 TPS. Ia mengaku mulai bekerja dari pagi sampai larut malam. “Kami mulai rekapitulasi surat suara dari pukul 08.30 WIB sampai pukul 00.30 WIB. Itu kalau tidak ada kendala administrasi. Kalau ada (kendala), bisa sampai pukul dua pagi,” paparnya.

Hidayat yang memiliki riwayat sakit ambeien ini, bercerita bahwa pekerjaan ini memang menyita banyak waktu, sehingga para petugas KPPS banyak yang kurang istirahat. Menyikapi kemungkinan munculnya masalah kesehatan, pihak KPU sudah mengambil langkah antisipasi. Ada beberapa petugas kesehatan disiapkan untuk berjaga-jaga.

BACA JUGA: Perempuan Petugas KPPS Meninggal, Menyusul Suami di Alam Kekal

(Baca Juga: Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Mencapai 225 Orang)

“Sudah ada petugas dari Dinas Kesehatan yang stand by di lokasi, jadi bisa cek terus. Saya sendiri sudah mulai pendarahan sejak kemarin. Jadi infus harus terus dipasang,” ungkap Hidayat.

BACA JUGA: Nama – nama Caleg Pendatang Baru Berpeluang Lolos, Ada yang Usia 25

Ia menambahkan, proses rekapitulasi untuk tingkat kecamatan sudah dimulai sejak 18 April hingga 4 Mei. Proses tersebut akan dilanjutkan dengan rekapitulasi tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada 7 Mei mendatang.

Komisioner KPU Sintang, Antonius Viktorinus Tian juga merespon soal adanya petugas yang kelelahan saat menjalankan perhitungan suara di tingkat kecamatan. Menurutnya, sebagian besar petugas memang kurang istirahat. “Jelas itu karena mereka kurang istirahat. Kami  semua sudah bekerja keras dengan maksimal untuk ini,” ucapnya pada Pontianak Post, Kamis (25/4)

Berdasarkan laporan yang sudah masuk ke KPU Sintang, Ketua KPPS Desa Sungai Areh, Kecamatan Ketungau Tengah adalah petugas pertama di Sintang yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal. Kemudian, ada juga informasi petugas yang meninggal saat melakukan pengamanan TPS.

“Informasi dari PPK, petugas itu meninggal pada hari pemungutan dan riwayatnya memang kelelahan ditambah beliau juga sakit paru-paru. Kita baru mendapatkan informasinya,” ungkap Antonius. Anggota KPPS tersebut diketahui bernama Karwan (52). Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pratama Sintang setelah mengalami kelelahan saat bertugas di hari H pencoblosan.

Antonius meminta kepada ketua PPK, di mana ada kejadian petugas meninggal, untuk membuat surat keterangan dari aparat desa yang menyatakan bahwa petugas KPPS tersebut meninggal saat bertugas.

“Perlu ada surat keterangan kematian dari desa atau puskesmas setempat yang menyebutkan petugas itu meninggal saat menjalankan tugas,” jelasnya. Hal ini dimaksudkan untuk kelengkapan administrasi mengingat ada wacana para petugas yang meninggal akan mendapat santunan.

Saat ditanya lebih jauh mengenai santunan tersebut, Antonius tidak berkomentar banyak. Menurutnya, masalah tersebut merupakan ranah KPU RI. “Mudah-mudahan saja ada santunan dari KPU pusat. Ini (petugas meninggal dunia) juga terjadi di seluruh Indonesia, termasuk Sintang,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh Pontianak Post tadi malam, Ketua PPK Sintang, Hidayat terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya memburuk. Dia dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ade M Djoen Sintang. (fds)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi Teratas Gerindra, Disusul PDIP dan Golkar


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler