Heru Budi Jamin Layanan Air Bersih di Jakarta untuk Masyarakat

Senin, 14 November 2022 – 21:33 WIB
Diskusi dengan tema “Mewujudkan Kedaulatan Air di Jakarta” di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Senin (14/11). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi hartono berjanji memenuhi kebutuhan layanan air bersih bagi masyarakat.

Upaya ini mengacu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air (SDA).

BACA JUGA: Mencegah Peningkatan Kasus Covid-19, Heru Budi Memperketat Izin Konser Musik di Jakarta

Dalam Pasal 6 tercantum bahwa negara menjamin hak rakyat atas air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas baik, aman, terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau.

Hal ini diungkapkan Heru Budi dalam diskusi “Mewujudkan Kedaulatan Air di Jakarta” di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Transjakarta Sering Kecelakaan, Heru Budi Dorong Ada Standar yang Jelas

“Pemerintah daerah memberikan subsidi atau dana public service obligation (PSO) yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian agar masyarakat memahami pentingnya air bersih dalam kehidupan,” ucap Heru, Senin (14/11).

Tak hanya itu, kebijakan subsidi tersebut dilakukan untuk mendukung program peningkatan layanan air bersih bagi warga Jakarta.

BACA JUGA: Galang Indonesia Water Fund, Danareksa Dorong Pemerataan Air Bersih

“Dampak positif lebih lanjut adalah peningkatan kesehatan masyarakat dan penurunan biaya hidup bulanan,” kata dia.

Kepala Sekretariat Presiden itu menjelaskan subsidi air bagi masyarakat dapat menghemat pengeluaran rumah tangga setiap harinya.

Selain itu, kelestarian lingkungan hidup juga lebih terjaga, karena penggunaan air tanah menjadi berkurang setelah masyarakat beralih ke air perpipaan.

“Dengan terwujudnya akses air bersih dengan baik bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, kedaulatan air di Jakarta akan terjaga dari waktu ke waktu. Kami jaga keberlangsungannya, kami wujudkan tarif yang setara, serta kualitas hidup yang merata,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Usaha Pangan, Utilitas, Perpasaran dan Industri pada BP BUMD DKI Jakarta Thomas menyebutkan pihaknya berencana membangun beberapa sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan total investasi Rp 23,80 triliun dari 2023 sampai 2027 mendatang.

Perrincian SPAM yang dibangun adalah Jatiluhur I (area Cilincing dan Pondok Kopi) dan Karian Serpong (area Semanan) tahap satu 2023-2024.

Kemudian, Jatiluhur I (area Kanal Banjir Timur) dan Karian Serpong (area Semanan dan Pegadungan) tahap dua 2023-2027 sebesar Rp 13,8 triliun.

Kemudian SPAM internal DKI Jakarta kawasan hulu dan hilir di Buaran III dan Pesanggrahan-Ciliwung sebesar Rp 8,32 triliun (2023-2027).

“Teman-teman bisa dilihat kebutuhan investasi Rp 2,1 triliun untuk Jatiluhur I tahap satu akan dibiayai melalui APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara),” kata Thomas. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amin Ak: Pembentukan IWF Bukan Jalan Bagi Privatisasi Air Bersih


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler