Heru Sebut 2 Langkah Penting Segera Dilakukan Tangani Banjir di DKI

Senin, 17 Oktober 2022 – 16:00 WIB
Ilustrasi - Mendagri Tito Karnavian, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/10). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut ada dua langkah penting yang harus segera dilakukan untuk menangani ancaman banjir di ibu kota negara.

Pertama, membangun infrastruktur dan memperkuat pompa penyedotan air.

BACA JUGA: Ditiadakan Anies, Pos Pengaduan Warga Era Ahok Akan Diaktifkan Lagi Oleh Heru Budi

"Banjir itu sebenarnya ada tiga penyebab, rob, hujan yang turun di Jakarta dan banjir kiriman," ujar Heru di Balai Kota Jakarta, Senin (17/10).

Menurut Heru, untuk menangani rob, Pemprov DKI membangun waduk di sekitar kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

BACA JUGA: Heru Tancap Gas, Aktifkan Kembali Kebijakan Jokowi yang Diubah di Era Anies

Kemudian, bekerja sama dengan pemerintah pusat melanjutkan pembangunan tanggul pantai utara yakni National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyelesaikan pembangunan tanggul NCICD sepanjang 12,6 kilometer dari target prioritas sepanjang 46 kilometer di wilayah pesisir Jakarta Utara.

BACA JUGA: Heru Tiba di Balai Kota, ASN Pemprov DKI Bersorak Gembira: Welcome Home Bapak

Adapun kekurangannya sepanjang 33 kilometer akan dikerjakan Kementerian PUPR sepanjang 11 kilometer dan Pemprov DKI 22 kilometer.

"Mungkin beberapa lokasi tertentu seperti di Jakarta Utara, Cilincing, sebagian Jakarta Barat itu tanggulnya harus diperbaiki, disambung," ucapnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi di Jakarta, Heru mengatakan akan merevitalisasi saluran air di antaranya dengan pengurasan dalam jangka waktu dekat.

"Ini dalam waktu jangka dekat, penguatan rumah pompa, menaruh rumah pompa di tempat strategis, di tempat kemacetan akibat banjir," ucapnya.

Sedangkan untuk menanggulangi banjir akibat banjir kiriman, kata dia, pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah pusat.

Di antaranya, terkait pembangunan infrastruktur waduk seperti Waduk Ciawi, Sukamahi hingga pembuatan sodetan.

Ketika ditanya terkait program normalisasi sungai, Heru tidak memberikan jawaban detail. Dia hanya mengatakan akan dilihat kembali.

"Nanti kami lihat," ucapnya.

Heru diketahui langsung tancap gas begitu dilantik menggantikan Anies Baswedan.

Dia sudah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Pertama disinergikan, kedua apa yang dilakukan pemerintah daerah tentunya bekerja sama dengan pemerintah pusat secepatnya dalam penanggulangan banjir, mengurangi banjir," kata Heru. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelukan Erat Anies untuk Heru Budi, Ada Bisikan 2 Kali Selamat


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler