HET Pupuk Naik, Subsidi Berkurang

Rabu, 18 Agustus 2010 – 15:58 WIB
JAKARTA - Para petani tampaknya harus bersiap-siapTahun 2011, pemerintah bukan hanya akan menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) seluruh jenis pupuk bersubsidi, tapi juga akan mengurangi subsidi pupuk, meski volume distribusinya mengalami peningkatan.

Dalam RAPBN 2011, subsidi pupuk dianggarkan sebesar Rp 16,4 triliun, atau berkurang Rp 2 triliun dari anggaran subsidi pupuk di APBN-P 2010 sebesar Rp 18,4 triliun

BACA JUGA: Kajian Pembatasan BBM Terus Dilakukan

Lebih rendahnya alokasi anggaran subsidi pupuk tersebut berkaitan dengan realokasi anggaran ke Kementerian Pertanian dan rencana menaikkan HET pupuk di tahun 2011.

Berdasarkan data, HET untuk pupuk Urea akan naik menjadi Rp 1.800 dari Rp 1.600
Jenis HET SP-36/Superphose naik menjadi Rp 2.200 dari Rp 2.000, sementara jenis pupuk ZA naik menjadi Rp 1.650 dari Rp 1.400

BACA JUGA: Hatta: Belanda Masih Jauh

Sedangkan untuk jenis pupuk NPK, naik menjadi Rp 2.450 dari Rp 2.300
Hanya HET untuk pupuk organik yang akan tetap.

Di pihak lain, kenaikan HET ini diimbangi pemerintah dengan meningkatkan volume penyaluran seluruh jenis pupuk di tahun 2011, dibandingkan APBN-P 2010

BACA JUGA: Dirjen Pajak Ingin Buka Kantor di Luar Negeri

Jenis pupuk Urea, volumenya meningkat dari 4,8 juta ton menjadi 5,8 juta tonSementara jenis pupuk SP-36/Superphose, meningkat dari 849 ribu ton menjadi 1 juta ton, pupuk ZA meningkat dari 842 ribu ton menjadi 950 ribu ton, pupuk NPK dari 2,09 juta ton meningkat menjadi 2,4 juta ton, serta pupuk organik meningkat menjadi 1,09 juta ton dari 715 ribu ton di tahun 2010.

Kepada wartawan, Rabu (18/8), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa, mengatakan bahwa turunnya subsidi pupuk dikarenakan banyak faktorSelain karena terjadinya realokasi anggaran, juga disebabkan sudah maksimalnya sosialisasi penggunaan pupuk oleh para petani.

"Kalau dulu menggunakan 400 kg per hektar, ternyata setelah dilakukan kajian tidak sampai harus sebanyak ituSelain itu, penggunaan pupuk organik juga meningkat dari pupuk yang disubsidi itu sendiriBagaimanapun, subsidi tetap akan kita berikan dan harus tepat sasaran," tegas Hatta.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa penurunan subsidi ini (juga) karena pemerintah sedang melakukan ujicoba subsidi langsungDari hasil kajian ini, nantinya diharapkan bisa memberikan solusi yang tepat terhadap penyaluran subsidi.

"Yang penting, volume pupuk bersubsidinya tidak mungkin berkurang, kecuali luasan lahan berkurangPengurangan subsidi itu, karena berdasarkan pengalaman tahun lalu yang sudah dialokasikan tidak terserap semuaJadi kita optimalisasi sajaDari uang tidak terpakai, lebih baik dimanfaatkan untuk yang lain," kata Suswono pula(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kejar Target Growth 6,3 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler