jpnn.com - SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu melantik 591 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Para PPPK yang dilantik itu tersebar di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Usulan Peneriman CPNS dan PPPK Rejang Lebong Disetujui Pemerintah Pusat, Sebegini Formasinya
Ita, sapaan akrab Hevearita, berharap tenaga-tenaga baru itu bisa saling bertukar ilmu dan termotivasi untuk berkontribusi bagi Kota Semarang. Termasuk tenaga pendidik yang diharapkan bisa memberikan warna baru dalam kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan.
Dia menekankan kepada seluruh PPPK yang dilantik untuk tetap menjaga integritas dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memajukan Kota Semarang.
BACA JUGA: CPNS dan PPPK 2024, Sebegini Formasi yang Diterima Pemkab Manggarai Barat
"Selama ini kami selalu kekurangan tenaga teknis. Contoh seperti di Perkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, red), di Dinas Pekerjaan Umum," katanya di Semarang, Rabu (27/3).
Ita bersyukur karena dari 591 PPPK tersebut, sebagian besar merupakan tenaga teknis dan pendidik yang memang dibutuhkan Pemkot Semarang.
BACA JUGA: Info Terbaru Pencairan THR PNS & PPPK, Masih Ada OPD Enggak Gercep
"Karena ini, kan, hal-hal lapangan, tentu sangat diperlukan sehingga alhamdulillah kemarin bisa mendapatkan sebagian ini ada tenaga teknis, termasuk penyuluh pertanian," ungkapnya.
Dengan bertambahnya PPPK itu, maka saat ini Pemkot Semarang memiliki total 3.820 PPPK yang telah mengisi berbagai posisi penting yang tersebar di berbagai OPD.
"Penyuluh pertanian juga diperlukan apalagi dengan adanya program ketahanan pangan, kedaulatan pangan, pengendalian inflasi yang tentunya kami harapkan bisa membantu teman-teman ASN yang ada," katanya. "Sekarang (penyuluh pertanian, red) jumlahnya makin berkurang karena banyak yang pensiun sehingga dibutuhkan tenaga-tenaga muda," tambahnya.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Joko Hartono menambahkan 591 PPPK yang dilantik terdiri atas 414 tenaga guru, 157 nakes, serta 20 tenaga teknis.
Joko menjelaskan bahwa PPPK itu dikontrak selama lima tahun dan bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
"Kalau PPPK tidak ada pensiun, tetapi mereka bisa mengikuti program jaminan hari tua. Kewajibannya sama seperti PNS (pegawai negeri sipil), cuma mereka kontrak lima tahun," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi