PAGARALAM - Fenomena alam mulai terlihat di kaki Gunung Dempo PagaralamSebelumnya, warga setempat tak pernah melihat hewan seperti kijang, macan akar dan sejenisnya di sekitar perkampungan
BACA JUGA: Kongres Rakyat Papua Diwarnai Bintang Kejora
Kini warga Dusun Pematang Bango, Kelurahan Curup Jare, Kecamatan Pagaralam Utara melihat kijang berukuran kambing berada di areal persawahan warga.Belum diketahui penyebab turunnya hewan hutan tersebut di permukiman
BACA JUGA: Geng Motor Marak Lagi, Kadis Gerah
Sayangnya seekor kijang lengkap dengan tanduknya yang runcing tak berhasil ditangkap oleh warga‘’Saya sangat terkejut melihat kijang di areal persawahan, karena sejak tinggal di sini saya tak pernah melihat kijang atau hewan langka di areal persawahan, apalagi daerah ini berdekatan dengan pusat kota dan penghuninya cukup ramai,’’ ujar Mersi (28) didampingi Suk (32) warga Dusun Pematang Bango, Kelurahan Curup Jare, Pagaralam Utara.
Dikatakannya, dirinya melihat kijang masuk ke pondok di areal persawahan
BACA JUGA: Tak Tahan Malaria, Sidin Gantung Diri
‘’Kijang itu larinya cukup kencang bahkan pagar setinggi 1,5 meter dilompatinya sehingga kami tak bisa menangkapnya,’’ jelasnya.Mersi mengaku tak mengetahui pasti apa yang membuat kijang atau hewan lainnya turun gunung“Kita tidak tahu penyebabnya apakah karena kemarau yang berkepanjangan atau karena aktivitas Gunung Api Dempo yang meningkat,” katanya.
Terpisah, Ketua Pos Pemantauan Gunung Api Dempo, Slamet, melalui stafnya Mulyadi mengatakan, sejauh ini status Gunung Api Dempo masih aktif normal atau level 1. ‘’Kemungkinan turunnya hewan dari gunung bukan terjadi lantaran aktivitas Dempo, melainkan faktor lain seperti persediaan makanan dan air yang berkurang, apalagi sekarang sedang musim kemarau,’’ ujarnya
Dikatakannya, wajar jika hewan gunung seperti kijang dan macan turun mencari makanan‘’Sudah berbulan-bulan kemarau, jadi wajar jika hewan turun mencari makan,” ujarnya(44)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diterjang Putih Beliung, Pemancing Hilang
Redaktur : Tim Redaksi