Hidayat Nur Wahid: Masjid Menguatkan Ukhuah Umat dan Menjauhkan Radikalisme

Senin, 29 Agustus 2022 – 15:23 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebutkan semangat hijrah menghadirkan semangat baru yang menyatukan dan mengukhuwahkan umat, menjadi basis bagi Islam. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, KLATEN - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebutkan semangat hijrah menghadirkan semangat baru yang menyatukan dan mengukhuahkan umat, menjadi basis bagi Islam.

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai hijrah dalam manajemen masjid maka realisasi dari semangat memakmurkan menjadi sangat penting.

BACA JUGA: HNW Berharap Dana Abadi Pesantren Segera Terwujud

"Semangat ukhuwah dan Islam yang rahmatan lil alamin adalah hasil dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Maka bila menginginkan manajemen masjid yang mengimplementasikan nilai-nilai hijrah maka perlu realisasi dari semangat ukhuah dan prinsip Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Hidayat Nur Wahid dalam Tabligh Akbar dengan tema "Implementasi Nilai-Nilai Hijrah dalam Manajemen Masjid: Sebuah Refleksi 108 Tahun Masjid Raya Al Muttaqun", di Prambanan, Klaten, Senin (22/8).

Hadir dalam Tabligh Akbar ini Ketua Yayasan Masjid Raya Al Muttaqun K.H. Abdul Hakim dan para jamaah dari berbagai Ormas Islam, Muspika dan Kokam Muhammadiyah.

BACA JUGA: HNW Dorong Kualitas Pendidikan Keagamaan di Indonesia Ditingkatkan

Menurut pria yang akrab disapa HNW itu hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah memberi nuansa progresif dalam kehidupan keagamaan Islam.

Dalam konteks hijrah, masjid menjadi tempat kegiatan untuk memakmurkan umat.

BACA JUGA: Ustaz HNW Tegaskan Indonesia Dukung Perjuangan Universitas Al Quds Yerusalem

"Sejak awal komitmen masjid Al Muttaqun adalah masjid raya untuk mengukhuahkan umat," ujar HNW.

Masjid Raya Al Muttaqun terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Masjid Raya Al Muttaqun berada di antara Prambanan Klaten dan Prambanan Sleman.

"Masjid Raya Al Muttaqun mengukhuahkan umat baik di Prambanan Klaten maupun Prambanan Sleman, bahkan antara Umat Islam di Indonesia dengan dunia internasional,” katanya.

Dua menambahkan semangat hijrah itu mestinya diadopsi maksimal sehingga menghasilkan program dan kegiatan-kegiatan masjid Al Muttaqun yang mengukhuwahkan dan mensukseskan hijrah baik untuk pengisi pengajian, program-program unggulan Masjid, maupun para jamaah dari berbagai latar belakang baik Muhammadiyah, NU, dan lainnya.

"Sekalipun jamaah memiliki latarbelakang berbeda, tapi semuanya bisa masuk dalam kategori muttaqin," sebutnya.

Hidayat mencontohkan Rasulullah bukan hanya mengukhuwahkan kaum Muhajirin dan kaum Anshar, tetapi juga antara kaum Muhajirin dengan Muhajirin.

"Islam sangat menghormati kekhasan masing-masing kaum," jelas Hidayat.

Dia berharap nilai-nilai yang terkandung dalam surah At Taubah ayat 18 tentang hakikat siapa yang memakmurkan masjid bisa menghadirkan dampak dari hijrah untuk makmurnya Masjid.

Kemudian menghadirkan dampak progressif pengelolaan yang menjadi basis hadirnya komunitas Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin.

"Dengan semangat syukuran 108 tahun masjid raya Al Muttaqun, nilai-nilai hijrah diimplementasikan dalam pengelolaan dan manajemen masjid yang lebih baik sehingga dapat melipatgandakan manfaat untuk jamaah," pungkasnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut HUT ke-77 RI, HNW Gelar Syukuran Bersama Warga Jakarta


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler