Hidayat Nur Wahid: Tantangan Empat Pilar di Masa Kini

Jumat, 22 September 2017 – 08:13 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, CILACAP - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membuka Dialog Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerja sama MPR RI dan Yayasan Khonsa, Kamis, 21 September 2017 di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah.

Di hadapan sekitar 300 peserta, Hidayat mengatakan, dialog ini merupakan kelanjutan dari kegiatan MPR bekerja sama dengan masyarakat termasuk di wilayah Cilacap.

BACA JUGA: Kabiro Humas MPR: Sosialisasi Juga Bisa Lewat Puisi

Ia mengatakan, selama ini MPR telah melakukan kerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat, organisasi politik dan Yayasan di berbagai tempat, termasuk TNI dan Polri.

Menurutnya, ini bukti dari MPR telah melaksanakan kegiatannya, bekerja sama dengan masyarakat. Dan sosialisasi ini dibutuhkan masyarakat, yang terlihat dari antusiasme mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Atau sebaliknya mereka menjawab pertanyaan yang diajukan Hidayat.

BACA JUGA: HNW: Tidak Ada Tempat Bagi Komunisme di Indonesia

Hidayat menyebutkan, ini gambaran bahwa masyarakat membutuhkan informasi langsung tentang prinsip berbangsa dan bernegara dari Empat Pilar MPR RI.

"Empat Pilar menjadi penting untuk disosialisasikan karena banyak tantangannya saat ini, yakni, ada satu pihak yang akan menghilangkan esensi dari Empat Pilar apakah itu radikalisme, separatisme, komunisme dan liberalisme. Semua itu tidak sesuai dengan prinsip Pancasila dan UUD Negara 1945," katanya.

BACA JUGA: Kunjungi Pesantren, Zulkifli Hasan Ajak Santri Tidak Minder

Ia mengatakan, mendekati peringatan G30S/PKI sosialisasi ini semakin dipentingkan untuk mengingatkan kita sebagai bangsa Indonesia, dan kita masih sepakat Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.

" Tidak ada tempat bagi komunisme di Indonesia, apalagi PKI oleh TAP MPRS ditetapkan sebagai organisasi terlarang,” katanya.

Menurutnya, terorisme tidak ada tempat di Indonesia, tidak sesuai dengan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, separatisme tidak sesuai dengan prinsip sila Ketiga, Persatuan Indonesia.

“Dengan sosialisasi Empat Pilar maka masyarakat semakin kokoh kuat dalam NKRI, kokoh kuat melaksanakan Pancasila dan semakin mempunyai imunitas tidak terpengaruh dengan isme-isme bertentangan dengan Pancasila dan UUD Negara 1945," tutupnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Nilai-Nilai Empat Pilar Harus jadi Perilaku


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler