Hiii... Babi Hutan Mulai Keluyuran di Permukiman Warga

Sabtu, 29 Juli 2017 – 02:40 WIB
Warga Desa Taraban di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sedang mengerumuni babi hutan yang dilumpuhkan karena keluyuran di wilayah permukiman. Foto: Teguh Supriyanto/Radar Brebes

jpnn.com, BREBES - Warga Desa Taraban di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah selama beberapa hari dibuat resah dengan munculnya kawanan babi hutan. Sebab, kawanan babi hutan sudah berkeliaran di kawasan permukiman dan jalan utama di sekitar Dukuh Pengasinan.

Wawan (35), salah seorang penduduk setempat mengatakan, binatang bertaring itu kali pertama ketahuan karena ada warga yang merasa curiga dengan suara aneh di luar pagar rumah. Ternyata suara aneh itu berasal dari dua ekor babi hutan yang datang dari arah barat.

BACA JUGA: Hmmm... Setahun Ada Tambahan Lebih dari 4.000 Janda Baru

“Tapi mungkin karena kaget, satu di antaranya lari ke arah bukit. Sedangkan seekor lainnya berlari ke permukiman warga," ungkap Wawan seperti diberitakan radartegal.com, Jumat (28/7).

Begitu tahu ada babi hutan, sejumlah warga berusaha menghalaunya agar tidak masuk ke dalam rumah. Namun, teriakan warga justru membuat babi hutan berlari-lari di sekitar permukiman warga.

BACA JUGA: Ketika Kawanan Babi Hutan Menyerang, Hancur Sudah...

"Beruntung sebelum melukai warga, babi hutan kemudian berhasil di lumpuhkan," ungkap Wawan.

Sedangkan Kepala Desa Taraban Imam Mahdi menduga kawanan babi hutan turun ke permukiman warga karena di habitatnya di sekitar bukit sudah kekurangan makanan. Sebab, beberapa waktu lalu memang terjadi kemarau panjang meski akhir-akhir ini sudah mulai turun hujan.

BACA JUGA: Heboh! Ditemukan Ular Piton Berperut Besar, Dimuntahkan, Isinya…Hiii

“Tapi ketersediaan pakan di habitatnya belum ada. Sehingga mereka mencari makanan hingga ke permukiman warga di sini," jelasnya.

Untuk itu, warga juga telah mendapat bantuan dari Perbakin Banyumas yang sejak tiga hari terakhir memburu babi hutan di sekitar bukit Dukuh Pengasinan. Selain itu, warga secara bergerombol mencari seekor babi hutan lainnya yang belum bisa ditangkap.

"Wilayah kami memang berdekatan dengan kawasan hutan berbukit, berbatasan langsung dengan Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu. Dampak dari kemarau ini diduga menyebabkan mereka keluar hutan untuk mencari makan," pungkas Imam.(pri/zul/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Omzet Rp 20 Juta per Hari tapi Setelah Ada Tol Baru, ya Ampun…Sedih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Babi Hutan   Brebes   Perbakin  

Terpopuler