Hiii... Belasan Mahasiswi Kesurupan pada Malam Jumat

Minggu, 16 Oktober 2016 – 16:01 WIB
Para mahasiswi Fakultas Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong saat menjalani proses penyadaran akibat kesurupan. Foto: Kebumen Ekspres/JPG

jpnn.com - KEBUMEN - Kamis (13/10) malam menjadi peristiwa yang tak akan dilupakan oleh para mahasiswi Fakultas Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong yang tengah menjalani  program kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan, Kebumen.

Belasan mahasiswi tiba-tiba berteriak-teriak histeris seperti  orang kesurupan. Sontak, peristiwa yang terjadi pada malam Jumat itu membuat geger warga sekitar.

BACA JUGA: KJRI Kuching Promosikan Festival Wonderful Indonesia Aruk ke Malaysia

Kejadian berawal saat 44 mahasiswi Fakultas Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong yang tengah menjalani  program KKN berjanji untuk berkumpul di rumah salah satu warga RW IV Desa Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan. Rencananya, mereka akan mendiskusikan program selama mereka menjalani KKN di desa tersebut.

Rumah tempat berkumpul para mahasiswi itu memang dikontrak untuk program KKN. Tiba-tiba, sekitar pukul 20.00 WIB, salah satu mahasiswi bertingkah aneh dan kemudian berteriak histeris.

BACA JUGA: Kisah Pilu Bocah Bersisik Mirip Ular Asal Kalimantan, Bikin Nangis

Hal itu membuat mahasiswa lain panik. Mereka mencoba memberi pertolongan dengan memegangi tubuh rekannya tersebut. Alih-alih mengatasi, mahasiswa yang memegang temannya itu malah ikut kesurupan dan berteriak-teriak histeris.

"Awalnya teman saya itu aneh. Dia keluar masuk rumah. Saat masuk seperti orang marah lalu menjerit-jerit," kata Dianatul (20), salah satu mahasiswi Stikes Muhammadiyah Gombong.
 
Teriakan itu terdengar oleh warga sekitar yang kemudian mendatangi lokasi. Warga lantas berinisiatif mencari pertolongan kepada  Kiai Dalimin, tokoh agama setempat.

BACA JUGA: Susun Biografi Pramoedya, Profesor Jepang Blusukan di Blora

Akhirnya, mahasiswi yang kesurupan itu dievakuasi ke rumah Kiai Dalimin untuk disadarkan. Saat itulah rekan-rekan korban malah ikut berteriak histeris dan mengalami gejala kesurupan.
 
 Hingga tengah malam, ada sekitar 15 mahasiswi yang mengalami kesurupan. Dari jumlah itu, 8 di antaranya cukup parah. Bahkan dua mahasiswi sampai tak sadarkan diri.

Akhirnya, kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak kampus. Sekitar pukul 22.30 WIB, pihak kampus datang bersama tim rukyah serta anggota Muhammadiyah Gombong.

Kehebohan itu baru sepenuhnya teratasi lewat tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB. Dari 15 mahasiswi yang berteriak-teriak histeris, akhirnya berhasil disadarkan.

Salah satu Dosen Stikes Muhammadiyah Gombong, Puji Handoko (44) mengatakan, pihak kampus mendapat laporan tentang adanya peristiwa itu dari mahasiswi Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB. Mendengar laporan itu, pihak kampus segera melakukan upaya pertolongan dengan membawa tim rukyah ke lokasi.
 
Baru pada Jumat dini hari (14/10) sekitar pukul 00.30 WIB, kejadian itu sepenuhnya dapat teratasi dan mahasiswi bisa kembali beraktivitas seperti semula. Jadi, kata dia, kejadian itu tak mengganggu program KKN PKMD yang berlangsung sebulan sejak 3 Oktober tersebut.

Menurutnya, apa yang terjadi pada belasan mahasiswinya tersebut dipicu faktor psikologis. "Mereka kelelahan karena banyak kegiatan yang harus diselesaikan. Jadi mereka tak kuasa menahan emosionalnya," katanyanya sebagaimana dikutip Kebumen Ekspres (Jawa Pos Group).(saefur/cah/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kaget Tahu Yulianto Simpan Puluhan Kilo Narkoba di Bawah Kasur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler