Hiii... Pria Asal Kaltim Tewas Penuh Muntahan Darah Di Wastafel Hotel Bali

Kamis, 07 Januari 2016 – 17:44 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - LUBUKBAJA - Seorang tamu hotel ditemukan tewas di kamar 317, Hotel Bali, Nagoya Newtown, Lubukbaja, Kamis (7/10 sekitar pukul 14.00 WIB. 

Pria berusia 33 tahun itu diketahui bernama Agustinus Taruk Padang asal Kutai, Kalimantan Timur. Polisi belum memastikan penyebab tewasnya Agustinus, namun diduga ia tewas karena over dosis.

BACA JUGA: Menag Lukman: Jumenengan adalah Tonggak Sejarah dan Nilai Budaya

Dugaan itu muncul ketika melihat kondisi tewas korban yang dalam keadaan telentang di lantai kamar mandi. Saat ditemukan tewas Agustinus masih berpakaian lengkap celana pendek dan baju kaos lengan panjang. 

Dari wastafel di kamar mandi hingga lantai terlihat bekas muntahan yang juga bercampur darah.

BACA JUGA: Tantangan Paku Alam X dan Pesan Raja-Raja Nusantara

Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja Iptu Wahyudi mengatakan jasad Agustinus pertama kali ditemukan Resepsionis bernama Ardiansyah. 

Saat itu, Ardiansyah bermaksud ingin memberitahu jika waktu menginap korban telah habis. Apalagi, saat dihubungi lewat telpon, 

BACA JUGA: Punya Deposito, Kok Ngutang Ratusan Miliar?

korban tak merespon. Hal yang sama juga terjadi saat Ardiansyah mengedor pintu kamar yang terletak di lantai 3 itu.

"Karena tak juga direspon, saksi ini pun mulai curiga. Ia memanggil petugas keamanan dan mencongkel pintu kamar," kata Wahyudi usai melakukan olah TKP di Hotel Bali seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Kamis.

Dilanjutkanya, ketika pintu kamar terbuka, Ardiansyah dan rekannya menemukan kamar dalam keadaan kosong. Namun saat melongo ke kamar 

mandi, ia melihat tubuh Agustinus dalam keadaan telungkup di lantai. Sementara, lantai dan wastafel berserak dengan muntahan korban yang mulai menghitam.

"Korban diduga sudah meninggal beberapa jam lalu. Kita belum bisa pastikan penyebabnya. Ini mau dibawa ke RSBP, Sekupang dulu untuk visum. Kalau over dosis belum bisa dipastikan juga, kan belum visum," imbuh Wahyudi.

Masih kata Wahyudi, korban tercatat sebagai tamu yang masuk pada Selasa (5/1) sore. Ia datang seorang diri. "Kita belum tahu apakah ada orang lain yang masuk bersama. Namun, di data resepsionis dia datang sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Ardianysah mengaku langsung menghubungi polisi saat mengetahui korban sudah tewas. "Tak tahu matinya kenapa. Kita lihat banyak muntah dan posisi tewasnya telungkup," pungkas Ardiansyah. (she/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Paku Alam X Jadikan Jogja Lebih Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler