Hiii... Proyek Jembatan Minta Tumbal Wanita Hamil

Sabtu, 22 Oktober 2016 – 10:24 WIB
Warga di wilayah perbatasan Tegalsari-Muarareja Kota Tegal mendadak menggelar selamatan dan doa tolak bala bersama, Kamis (20/10) malam, lalu. Foto: Radar Tegal/JPG

jpnn.com - TEGAL - Warga di wilayah perbatasan Tegalsari-Muarareja di Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal mendadak menggelar selamatan dan doa tolak bala bersama, Kamis (20/10) malam. Kegiatan itu menyusul adanya seorang anak perempuan yang kesurupan sampai tiga hari berturut-turut dan meminta tumbal sosok perempuan hamil.

Guna mengusir roh yang menyurupi anak itu, warga juga akhirnya menggelar doa dan membaca Surat Yasin bersama. Menurut tokoh masyarakat setempat, H Tambari Gustam, permintaan bocah yang kesurupan itu memang aneh.

BACA JUGA: Wali Kota Akui Ada Anak Buah Nakal Terlibat Pungli

“Namun ini fakta, seorang anak perempuan 16 tahun kesurupan selama tiga hari. Saat kesurupan si anak menyebut pekerjaan Jembatan Sibelis di Jalan Blanak Tegalsari, tidak akan selesai sebelum menyajikan sesaji ayam babon angrem. Sementara menurut para orang tua, makna ayam babon angkrem adalah perempuan hamil,'' terangnya.

Menurutnya, selamatan, pembacaan doa tolak bala, tahlil dan yasinan dilakukan agar warga yang saat ini tengah mengandung tidak ketakutan. Sebab, para wanita warga setempat yang sedang hamil memang ketakutan.

BACA JUGA: Kepala Lapas Seruduk 7 Motor, Nih Fotonya

''Ya, sejak berita ini menyebar, para keluarga yang saat ini istrinya tengah hamil ketakutan. Bahkan, tidak ada orang hamil yang melintas di sekitar proyek Jembatan Sibelis ini,'' ulasnya.

Tambari menambahkan, bocah yang kesurupan memang bisa disembuhkan. Pihak keluarganya sudah mengundang ustaz dan orang pintar.

BACA JUGA: Pecat Kepsek Karena Pungli, Ridwan Kamil Diserang Demokrat

Sebelumnya orang tua bocah yang kesurupan bahkan sudah memberikan kepala kerbau sebagai sesaji. Hal itu untuk memenuhi permintaan bocah yang kesurupan.

Namun demikian, usai diberikan kepala kerbau, tetap saja anaknya masih belum sadarkan diri. Hingga anak itu sempat dirawat di rumah sakit.

''Dan sejak saat itu, warga yang peduli akhirnya berusaha menolak bala atas permintaan jin yang menyurupi anak kecil itu. Dan inilah bentuk perlawanan kepada setan, yakni dengan menggelar doa bersama,'' jelasnya.(gus/adi/zul/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapor Pungli Dapat Honor Rp 1 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler