Hiiii "Serem", Mursilo Hilang di Pantai Laut Selatan

Minggu, 24 Mei 2015 – 15:42 WIB

jpnn.com - TRENGGALEK - Kawasan laut selatan memang dikenal “angker” dan kerap “meminta” korban. Jumat (22/5) sekitar pukul 15.00, Mursilo, warga Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan, Trenggalek, Jatim, hilang saat mencari kerang di tebing pantai desa setempat. 

Hingga kemarin (23/5), nasib pria 30 tahun itu belum diketahui. Seluruh personel tim gabungan masih mencari korban di sekitar pantai berbatu karang tersebut.

BACA JUGA: Diprediksi hanya 3 Calon Bersaing di Pilwali Surabaya

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, awalnya Mursilo pamit kepada keluarganya untuk mencari kerang di sekitar pantai yang tidak jauh dari rumahnya. Dia rutin mencari kerang di sela waktu luangnya bertani. 

Keluarga mulai curiga saat Mursilo tidak kunjung pulang hingga petang. Mereka mendatangi lokasi tempat korban biasa mencari kerang. Karena tidak menemukan korban, keluarga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Munjungan.

BACA JUGA: Awas... Delapan PSK di Saritem Positiv HIV

Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung menuju lokasi. Anggota koramil dan masyarakat setempat pun ikut mencari keberadaan Mursilo. Hingga kemarin pukul 17.00, Mursilo belum ditemukan.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Munjungan AKP Rohadi membenarkan soal kasus hilangnya seorang warga Desa Ngulungkulon saat mencari kerang. Namun, dia belum bisa memastikan apakah korban hilang karena tersapu ombak atau faktor lain. ''Kami masih mencari korban dengan melibatkan personel gabungan,'' katanya kemarin (23/5).

BACA JUGA: Revo vs Bus, Pelajar SMP Tewas

Sementara itu, Kepala Pos SAR Trenggalek Supriono saat dikonfirmasi secara terpisah menyatakan, lokasi pencarian korban termasuk medan sulit. Sebab, terdapat tebing karang yang menjorok ke laut. Karena itu, pencarian korban dilakukan dengan sebatas menyisir sekitar bibir pantai dalam radius 200 meter hingga 500 meter. 

''Kami menerjunkan tujuh personel yang melakukan pencarian tanpa turun ke laut lantaran risikonya besar,'' terangnya.

Menurut dia, pencarian maksimal akan dilakukan hingga seminggu ke depan. Kendati demikian, semuanya bergantung pada perkembangan yang terjadi di lapangan. Jika korban ditemukan lebih cepat, otomatis pencarian segera dihentikan. 

''Kami berharap kondisi cuaca tetap bagus agar proses pencarian bisa berjalan lancar dan korban cepat ditemukan,'' ungkapnya. (rka/and/c23/dwi) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Tahun tak Nongol, Dua Buaya Gegerkan Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler