Kepala Biro TV Swasta Tewas di Kamar Hotel

Senin, 10 Maret 2014 – 07:17 WIB

jpnn.com - PASURUAN - Seorang karyawan stasiun televisi swasta nasional ditemukan tewas di Hotel Surya, kawasan Tretes, Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Minggu (9/3). Korban diketahui bernama Nico Leopold, 39, warga Gubeng Masjid, Kecamatan Pacar Keling, Surabaya.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ditemukan, korban tanpa pakaian, hanya mengenakan celana dalam. Korban didapati dalam posisi telentang dengan berbalut selimut di kamar nomor 007 sekitar pukul 15.00. Dari mulutnya keluar busa putih pertanda orang keracunan.

BACA JUGA: Mr Jieng Mati Tertimpa Cantolan Besi

Kapolsek Prigen AKP Suyadi mengungkapkan, saat ditemukan, korban yang memiliki tubuh bongsor dan berambut cepak itu sudah tak bernyawa. ”Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan hanya memakai celana dalam, tertutup selimut,” terang dia.

Dijelaskan, korban ditemukan petugas hotel yang hendak memeriksa kamar. Maklum, korban yang check in pukul 00.30 kemarin itu dijadwalkan keluar pada pukul 12.30. Namun, hingga beberapa lama ditunggu, korban tak kunjung keluar.

BACA JUGA: Ingin Jadi Lumbung Padi Nasional, Stop Izin Kelapa Sawit

Merasa curiga, seorang petugas hotel kemudian bermaksud memeriksanya. Berkali-kali pintu kamar diketuk, tak kunjung ada jawaban dari korban. Karena penasaran, petugas tersebut memberanikan diri masuk ke kamar itu dengan menggunakan kunci duplikat.

Saksi pun terkejut. Saat itu dia mendapati korban telentang dengan kondisi mulut penuh busa. Sadar ada yang tidak beres, petugas tersebut segera melaporkan hal itu kepada sekuriti hotel untuk kemudian diteruskan ke kepolisian.

BACA JUGA: Bekuk Bandar Sabu, Nyaris Bentrok dengan Warga

Tak butuh waktu lama, petugas dari Polsek Prigen dan Unit Identifikasi Polres Pasuruan tiba di lokasi. Petugas kemudian melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Selanjutnya, jasad korban yang disebut-sebut menjabat sebagai kepala biro di Jawa Timur tersebut dievakuasi ke RS Bhayangkara Porong.

Kapolsek menuturkan, tidak ada orang lain di kamar korban. “Korban di kamar seorang diri. Tapi, sewaktu chek in ada perempuan yang menunggu di mobil,” terangnya.

Menurut Kapolsek, berdasar pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Artinya, kecil kemungkinan korban meninggal karena dianiaya. Sementara itu, dari mulut korban, petugas menemukan bekas busa.

Di kamar hotel itu pula petugas menemukan kartu pers yang mencantumkan lembaga tempat korban berasosiasi. Namun, dari media elektronik mana, polisi belum berani memastikan. “Kami masih menyelidiki kasus ini. Beri kami waktu,” ucapnya.(zal/aad/JPNN/c11/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Turun, Petani Karet Menjerit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler