Hindari Pemukiman, Pesawat Brazil Jatuh di Tanah Kosong

Jumat, 15 Juli 2011 – 17:17 WIB
RIO DE JANEIRO - Musibah kecelakaan pesawat terjadi di Brazil Rabu lalu (13/7) waktu setempat atau dini hari kemarin WIB (14/7)Sebuah pesawat jatuh di dekat Recife, kota terbesar keempat di Brazil yang terletak di timur laut atau di tepi Samudera Atlantik, setelah beberapa saat lepas landas.

Kecelakaan tersebut terjadi setelah ada laporan kondisi darurat dari dalam kabin pesawat

BACA JUGA: Siaga Satu di Seantero India

Semua penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 16 orang tewas seketika dalam musibah itu.

Pesawat milik maskapai Noar Linhas Aereas tersebut sebetulnya terbang dari Bandara Internasional Guararapes-Gilberto Freyre, Recife, menuju Natal, ibu kota Provinsi Rio Grande do Norte di timur laut Brazil, atau sekitar 300 km di sebelah utara
Tetapi, pesawat itu jatuh hanya selang 10 menit setelah lepas landas.

"Berdasar informasi dari petugas di lokasi kecelakaan, tidak ada penumpang dan awak yang selamat," terang juru bicara petugas pemadam kebakaran Recife yang terlibat dalam operasi penyelamatan.

Seorang petugas pada badan pengawas penerbangan Brazil menuturkan bahwa kecelakaan itu mengakibatkan kerugian material dan hilangnya nyawa semua penumpang

BACA JUGA: Krisis Listrik, 26 Warga Jepang Tewas

Badan pesawat tinggal puing-puing alias tidak tersisa
Pesawat bermesin ganda tersebut terbakar total saat jatuh

BACA JUGA: PM Tunjuk Hakim Skandal Sadap Telepon

Akibatnya, di lokasi kecelakaan muncul area menghitam cukup lebar setelah api membakar daerah tersebut.

"Saya sempat melihat seorang perempuan minta tolong dari jendela pesawat dan sesaat kemudian pesawat jatuh," cerita saksi mata bernama Erandir Rodriguez kepada harian Folha de Sao Paulo"Sayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan," lanjutnyaJenazah para penumpang dan awak ditemukan dalam kondisi hangus di antara sisa-sisa pesawat yang telah hancur.

Seorang petugas pengawas penerbangan menjelaskan bahwa sebelum musibah itu terjadi, pilot sudah melaporkan situasi darurat yang dihadapinya kepada menara pengontrol lalu-lintas udaraSang pilot lantas menyampaikan bahwa  dia akan berupaya melakukan pendaratan darurat.

Informasinya, pilot seharusnya mendaratkan pesawat dekat pantai RecifeTetapi, informasi yang dihimpun BBC menyebutkan, pilot berupaya mendaratkan pesawat di tanah kosong di antara dua permukiman padat penduduk di Kota Recife, yakni Piedade dan Boa ViagemTernyata, pesawat akhirnya jatuh sekitar 100 meter dari lokasi tempat pilot hendak mendaratkan pesawatnyaLokasi jatuhnya pesawat tersebut sempat dijadikan tempat pertunjukan sirkus pada malam sebelumnya.

"Kami belum tahu apa yang terjadi di dalam pesawatNamun, pilot berusaha menghindari tragedi yang dapat mengakibatkan jatuhnya banyak korban karena pesawat hampir saja jatuh di wilayah padat penduduk," terang petugas tersebut.

Pesawat itu membawa 14 penumpang dan dua kru, termasuk pilot, saat terjadi kecelakaanPihak berwenang yakin bahwa kecelakaan itu terjadi bukan karena cuaca burukKendati begitu, investigasi tengah dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan.

"Berdasar manifes penerbangan, ada 16 orang di dalam pesawat," ujar juru bicara Angkatan Udara Brazil dalam pernyataan resmi kemarin"Informasi itu  dibenarkan oleh kru pesawat selama terjadi kontak awal sebelum pesawat terbang," tambahnya.

Pesawat bermesin ganda L410 dioperasikan maskapai penerbangan Noa Linhas AereasPerusahaan penerbangan tersebut sudah mengoperasikannya selama setahun terakhir untuk penerbangan jarak pendek dari utara dan selatan BrazilMenyusul kecelakaan tersebut, semua penerbangan maskapai itu dihentikan untuk sementara oleh otoritas penerbangan Brazil.

Brazil dikenal sebagai negara dengan tingkat kecelakaan udara yang cukup tinggiPada akhir April lalu, tujuh orang tewas saat pesawat milik maskapai lokal Amazonav Taxi Aereo jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Eduardo Gomes, sebelah barat Manaus, ibu kota Negara Bagian AmazonasTujuh orang tewas saat itu, tetapi delapan orang lainnya selamat.

Sebelumnya, pada Juli 2007, hampir 200 orang tewas ketika pesawat TAM Airlines dengan nomor penerbangan 3054 jatuh sebelum mendarat di Sao PauloInsiden tersebut menjadi kecelakaan pesawat paling mematikan dalam sejarah penerbangan di Amerika Latin(AFP/BBC/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Hajar Gaza, Satu Luka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler